Liputan Cyber || Jatim
Seekor ular Sanca kembang (Malayopython reticulatus) sepanjang 2,5 meter telah berhasil dilepasliarkan ke habitat alaminya di kawasan hutan Madura Timur oleh petugas Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah IV Pamekasan. Pelepasliaran yang dilaksanakan pada 7 Januari 2025 ini merupakan hasil koordinasi antara BBKSDA Jawa Timur dengan pihak Perum Perhutani, BKPH Madura Timur.
Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan, Kamis (9/1/2025) menceritakan, proses ini bermula dari penyerahan ular Sanca kembang oleh Pemadam Kebakaran Kabupaten Pamekasan pada 3 Januari 2025. Saat diterima, satwa tersebut berada dalam kondisi sehat, dengan tubuh yang masih liar dan agresif. Ular Sanca kembang adalah salah satu spesies ular yang sering ditemukan di Indonesia dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sebagai predator alami.
Dalam memutuskan lokasi pelepasliaran, petugas Seksi KSDA Wilayah IV Pamekasan melakukan koordinasi intensif dengan Perum Perhutani BKPH Madura Timur. Pemilihan lokasi tidak dilakukan sembarangan, melainkan berdasarkan sejumlah kriteria ekologis, seperti luas kawasan hutan yang memadai, keberadaan sungai yang mengalir sepanjang tahun, ketersediaan satwa mangsa, dan jarak lokasi dari aktivitas masyarakat. Selain itu, kawasan tersebut juga telah terkonfirmasi sebagai habitat alami ular Sanca kembang, sehingga diharapkan satwa ini dapat beradaptasi dengan baik.
Pada hari pelepasliaran, tim gabungan dari Seksi KSDA Wilayah IV Pamekasan bersama petugas BKPH Madura Timur dan KPH Madura memastikan seluruh proses berjalan lancar. Dengan langkah hati-hati, ular Sanca kembang dilepaskan ke area yang telah ditentukan, jauh dari gangguan manusia dan ancaman perburuan.
Harapannya, ular tersebut dapat hidup bebas di habitat aslinya dan kembali menjalankan perannya dalam ekosistem hutan sebagai predator utama. Pelepasliaran ini juga menjadi bagian dari komitmen BBKSDA Jawa Timur dalam melestarikan keanekaragaman hayati, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi satwa liar.
Keberhasilan pelepasliaran ini juga tidak terlepas dari kontribusi semua pihak, termasuk Pemadam Kebakaran Kabupaten Pamekasan yang menyerahkan satwa ini dengan penuh tanggung jawab. Dengan kerja sama dan kesadaran kolektif, diharapkan lebih banyak satwa liar dapat diselamatkan dan dikembalikan ke habitatnya untuk mendukung pelestarian lingkungan. (Red)