Jawa Timur – Liputan Cyber
Dugaan pungutan liar (Pungli) yang terjadi di tengah laut menuai kritikan dari masyarakat. Seperti yang telah viral melalui group facebook “Suara Warga Surabaya” beberapa hari lalu, yang diunggah oleh akun bernama Dhani Samudra Randra.
Dalam video yang berdurasi 10 detik itu, menunjukkan 2 oknum Satpolairud menerima sesuatu dari awak kapal yang sedang berlayar. Sementara perkataan yang dituangkan berbunyi “begini lah klo kluar perairan surabaya… sekali kluar alur surabya sampai karang jamuan 6 speed airud merpt sprti di vidio… buseet… !!!”.
Saat tim investigasi media ini melakukan konfirmasi ke Kasubdit Patroli Polairud Polda Jatim AKBP Herlambang pada hari Senin ( 13/07/2020 ) siang, beliau mengatakan, jika kedua oknum Polairud itu bukan dari anggota Polairud Polda Jatim.
“Karena semua anggota Polairud di Polda Jatim menggunakan Beat warna hitam, sedangkan dalam video yang viral itu menggunakan Beat warna merah,” terang AKBP Herlambang.
Lebih lanjut disampaikannya, namun setelah dilakukan pengecekan di Kesatuan, onknum tersebut merupakan anggota Satpolairud Polres Gresik.
“Jadi, kewenangan untuk konfirmasi ke Polres Gresik. Silahkan rekan-rekan konfirmasi ke sana,” pungkas Kasubdit Patroli Polairud Polda Jatim.
Keesokannya, Selasa ( 14/07 ) siang, tim investigasi melakukan konfirmasi ke kantor Satpolairud Polres Gresik dan bertemu salah satu anggota Polairud. Ia mengatakan, jika Bapak Kasat AKP Mansyur, S.I.K., dipanggil Dir Polairud Polda Jatim.
“Infonya berkaitan dengan beredarnya video yang tersebar di facebook tersebut,” katanya singkat. Bersambung… ( Ahong )