Liputan Cyber || Jatim

Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Diskominfo Jatim) kembali menggelar Cerdig (Cerdas Digital) bertema “Mengubah Kebiasaan Pengguna Internet yang Konsumtif menjadi Pengguna yang Produktif”, Minggu (9/11/2025), di Limasan Kopi Sidoarjo.
Kegiatan yang digelar khusus untuk 100 anggota Karang Taruna se Kabupaten Sidoarjo ini dibuka secara daring oleh Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin.
Dalam sambutannya Kadis Sherlita mengatakan, data Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjukkan 72,6 persen masyarakat Indonesia memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi diatas media lainnya, seperti televisi dan situs media online.
Berdasarkan survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), media yang paling sering ditemukan informasi hoaks juga dari media sosial. Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan teknologi digital khususnya media sosial.
“Berangkat dari hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta seluruh stakeholder menyelenggarakan kegiatan peningkatan literasi digital bagi masyarakat Jawa Timur untuk menciptakan ruang digital yang sehat. Semoga kegiatan ini menjadi bentuk ikhtiar semua meningkatkan literasi digital dalam memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Sherlita.

Kegiatan Cerdig yang digelar khusus untuk anggota Karang Taruna se Kabupaten Sidoarjo. Foto : Yanu – JNR
Narasumber Adit Hananta Utama, Jurnalis serta Aktivis Kepemudaan mengatakan digitalisasi disamping mengiringi banyak hal positif namun disisi lain terlalu banyak menimbulkan persoalan. Digitalisasi tidak hanya sekedar scrol tik tok, reels, instagram atau short di Youtube tapi juga ada platform yang bisa dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi.
Karolus Danar Kurniawan, Corporate Communications, Marketing & Public Relations Experts mengatakan generasi Indonesia sekarang sedang darurat internet. Darurat internet bukan hanya sekadar tidak tahu cara penggunaanya. “Internet yang seharusnya bisa memaksimalkan kita justru cenderung mallfungsi. Jika kita tidak bisa menjadi raja diinternet, Kita akan diperbudak internet,”ujarnya.
Sementara, Narasumber Mirza Ramadhan seorang Konten Kreator mengatakan era globalisasi telah menciptakan era digital yang semain pesat. Masih rendahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tantangan dalam menghadapi metode perdagangan dari konvensional menjadi berbasis digital.
Konsep digital marketing menurut Mirza harus informatif, edukatif, interaktif, hiburan, inspirasi yang nantinya akan membuat banyak orang tertarik dan melakukan promosi dengan beberapa cara yang bisa menarik perhatian konsumen diantaranya adalah kuis, voucer, call to action email hingga testimony. (Red)

