Liputan Cyber || Jatim

Karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar Salat Gaib berjamaah di Masjid Al Qomar untuk mendoakan korban musibah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo.
Salat Gaib yang dilaksanakan usai Salat Jumat ini merupakan bentuk penghormatan terakhir dan solidaritas atas musibah yang menelan korban jiwa, terutama dari para santri yang sedang menuntut ilmu di pesantren tersebut.
“Ini adalah kewajiban kita sebagai sesama muslim, terutama bagi mereka yang meninggal dalam keadaan sedang beribadah atau menuntut ilmu. Salat Gaib ini menjadi simbol cinta dan doa tulus dari kita semua, memohon agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ungkap Ketua Takmir Masjid Al Qomar, Achmad Fadlil Chusni usai Salat Gaib, Jumat (3/10/2025)

Salat Gaib ini ditujukan secara khusus bagi para santri dan korban lain yang meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan, terutama bagi mereka yang jenazahnya belum berhasil ditemukan atau teridentifikasi sepenuhnya. Solat dilanjutkan dengan doa untuk memohonkan ampunan dan tempat terbaik di sisi Allah SWT bagi para korban yang syahid dalam musibah tersebut.
Doa dan salat ini diharapkan dapat memberikan dukungan moril kepada keluarga korban. “Duka ini adalah duka kita bersama. Mari kita iringi perjuangan tim SAR di lapangan dengan lantunan doa terbaik kita untuk para syuhada musala Al Khoziny,” ujarnya.
Ambruknya musala di ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terjadi pada Senin (29/9/2025). Saat itu para santri tengah melaksanakan salat Asar berjemaah. (Red)

