Liputan Cyber || Surabaya Jatim
Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya atau biasa disebut Petra Christian University (PCU) bekerja sama dengan salah satu organisasi profesi akuntansi global terkemuka, The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) meresmikan fasilitas baru yakni ruang PCU-ICAEW Room sebagai pusat pembelajaran dan kolaborasi di bidang akuntansi dengan sertifikasi internasional.
Fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi internasional antara program Internasional Digital Accounting and Fraud (IDAF) di bawah School of Business Management (SBM) dengan ICAEW untuk menjawab tantangan globalisasi terhadap profesional akuntansi di Indonesia.
“Globalisasi menuntut para profesional untuk terus mengembangkan diri agar dapat bersaing di panggung internasional. Memahami akan kebutuhan tersebut, Petra Christian University melalui program IDAF di bawah SBM menghadirkan fasilitas ini sebagai ruang pembelajaran dan pusat kolaborasi,” kata Ketua Program IDAF, Sany dikonfirmasi Selasa (11/3/2025).
Dengan adanya fasilitas PCU – ICAEW Room yang berlokasi di Gedung T lantai 5 kampus Petra Christian University itu, para mahasiswa bisa belajar dengan kurikulum berstandar internasional.
Di Jurusan IDAF ini, mahasiswa diberi kelengkapan fasilitas dengan kemampuan digital accounting, serta fraud prevention and fraud detection, yang merupakan salah satu risiko bisnis umum yang ditemui dalam lingkungan berbasis digital.
Dengan pengalaman belajar di sana, para mahasiswa berkesempatan untuk lulus dengan Certificate in Finance, Accounting, and Business (CFAB), sebuah sertifikasi dari ICAEW yang diakui secara global.
Selain peresmian fasilitas, Sany mengungkapkan, pada agenda tersebut juga diisi dengan kegiatan Accounting Talk yang membahas tentang pentingnya data analytics di era digital.
Conny Siahaan (Head of ICAEW Indonesia) dan Josua Tarigan (Dekan School of Business and Management PCU) memotong pita peresmian PCU-ICAEW Room. Foto : Humas PCU
“Data analytics sangat penting bagi kesuksesan bisnis dan organisasi karena memungkinkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara efektif. Kemampuan tersebut sangat diperlukan, apalagi di era informasi yang melimpah saat ini,” imbuh Sany yang diketahui sebagai pernah meraih gelar doktor (Ph.D) dari The University of Warwick, United Kingdom itu.
Sany menuturkan, adapun yang hadir sebagai pembicara dalam Accounting Talk ialah seorang profesional sekaligus pengajar di School of Accountancy, Singapore Management University (SMU) dan Co-Director Master of Professional Accounting SMU, Prasart Jongjaroenkamol.
Dengan dibekali penguasaan data analytics dari seorang ahli melalui Accounting Talk ini, Sany mengatakan, mahasiswa diharapkan bisa memahami tren pasar, perilaku konsumen, dan efisiensi operasional yang bermanfaat bagi pengembangan profesional akuntansi.
“Dari pengalaman belajar di PCU – ICAEW Room, kami juga ingin nantinya mahasiswa bisa membantu perusahaan tempat mereka akan berkarya, agar dapat tetap kompetitif, inovatif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis digital,” harap Sany.
Peresmian fasilitas PCU – ICAEW Room dan kegiatan Accounting Talk 2025 ini merupakan bukti komitmen PCU untuk membantu mahasiswa menjadi lulusan akuntansi yang berkualitas dan berdaya saing global.
Dengan menggabungkan kurikulum berstandar internasional, fasilitas modern, dan pengetahuan tentang tren terkini di dunia akuntansi, PCU meneguhkan langkah dan kontribusinya terhadap pengembangan profesi akuntansi di Indonesia.(Red)
