Liputan Cyber || Surabaya

Pasca kericuhan aksi demonstasi anarkis pada tanggal 29 Agustus 2025 lalu, yang membahayakan kesetabilitas wilayah, masyarat wilayah Kecamatan Semampir dan ormas Pemuda Indonesia tergerak hatinya untuk menjaga keamanan.
Namun sangat disayangkan, aksi solidaritas masyarakat dan ormas menjadi prasangka buruk oleh para wartawan. Sehingga, muncul pemberitaan negatif seolah-olah, masyarakat dan ormas menjaga kepolisian dengan judul “Dunia terbalik, Polsek Semampir dijaga Masyarakat.
Hal tersebut menyulut kekesalan dan amarah seluruh masyarakat Kecamatan Semampir dan anggota ormas Pemuda Indonesia Surabaya yang selama ini juga ikut menjaga.
Kekesalan masyarakat Kecamatan Semampir dan ormas Pemuda Indonesia dengan terus menjaga situasi wilayah tanpa adanya pihak kepolisian.
“Kericuhan aksi demo kemarin lusa itu sudah nasional dan merusak cagar budaya hingga merusak kantor dan pos polisi,” kata Feris selaku pembina ormas Pemuda Indonesia, Kamis 04 September 2025 dini hari.
Menurutnya, pihaknya sebagai masyarakat dan organisasi masyarakat tergerak hatinya untuk membantu untuk mengantisipasi supaya tidak ada kerusuhan-kerusuhan tersebut diwilayahnya.
“Jika ada orang yang tidak mendukung dengan gerakan-gerakan kita, bisa dibilang merupakan bajingan yang kiranya mendukung kericuhan. Sehingga, berharap ada kericuhan dan narapidana yang ada didalam sel kabur, artinya, mereka membela bajingan,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama rekan ormas dan masyarakat bersama Polsek Semampir tetap berkomutmen jaga kondusifitas wilayah.
“Penjagaan tidak hanya di Polsek saja, kami tadi juga melakukan oenjagaan di karang tembok dan bahkan setiap warga, rela mengeluarkan jaminan bahwa mereka juga berempati dengan kejadian ini,” terangnya.
Feris juga menegaskan bahwa masyarakat membantu menjaga kondusifitas wilayah dikarenakan tidak ingin ada kericuhan dan kerusakan diwilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak khususnya di diwlayah Polsek Semampir.
“Dan himbauan kepada masyarakat Kota Surabaya, jangan mudah terprofokasi dan juga berita yang tidak jelas yang dunia kebali, bukan dunia kebalik, tapi otak kalian yang kebalik,” ungkapnya. (Redaksi)

