Halalbihalal Muslimat NU, Wali Kota Mojokerto Sampaikan Pentingnya Tata Kelola Administrasi

Liputan Cyber || Mojokerto Jatim

Wali Kota Mojokerto sekaligus Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan pentingnya tata kelola administrasi dalam berorganisasi.

 

Ia menegaskan dalam menjalankan organisasi tidak hanya sekadar melaksanakan kegiatan yang sudah menjadi rutinitas tetapi juga diperlukan pelaporan secara berjenjang.

 

“Apa yang sudah istiqomah dilakukan memang baik, dan merupakan bagian dari merawat tradisi, tapi perlu kita pahami, ini adalah organisasi. Di organisasi kita juga perlu melaksanakan tata kelola administrasi organisasi. Maka perlu ada laporan secara berjenjang. Monggo bisa melalui WA. Sekarang teknologi itu memudahkan kita, dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pelaksanaan keorganisasian kita,” katanya saat hadir dalam halalbihalal PC Muslimat NU, seperti dikutip dalam laman Pemerintah Kota Mojokerto, Sabtu (5/4/2025).

 

Dalam kesempatan ini, Ning Ita sapaan akrab wali kota juga menyampaikan salah satu hasil dari Kongres Muslimat NU ke-18 yang digelar di Surabaya pada Februari 2025 lalu, yakni tentang perubahan struktur organisasi Muslimat NU.

 

Kalau dulu kita kenal Ketua Umum Pimpinan Muslimat NU adalah Ibu Khofifah karena strukturnya adalah ketua umum itu adalah posisi tertinggi di dalam struktur pimpinan pusat. Tetapi sekarang berubah mengikuti struktur organisasinya PBNU sehingga di muslimat tingkat pusat itu seperti di PBNU, ada Rais’Aam ada ketua tanfidziyah. Jadi bu Khofifah sekarang posisinya adalah Ketua Umum Dewan Pembina kalau di PBNU itu setara dengan Rais’Aam,” terangnya.

 

Ia menambahkan hasil kongres Muslimat NU ke-18 ke depan juga akan disosialisasikan secara berjenjang hingga anak ranting di masing-masing lingkungan dan bisa dipahami dan dijadikan pedoman dalam menjalankan organisasi.

 

Ning Ita juga berharap kesigapan anggota Muslimat NU untuk mengikuti semua kegiatan organisasi senantiasa diiringi oleh niatan yang baik, li’ila kalimatillah.

 

“Muslimat ini niatnya adalah li’ila kalimatillah. Supaya apa yang kita lakukan, setiap langkah yang kita upayakan, setiap gerak yang kita lakukan ini semuanya bernilai ibadah dan bisa menjadi salah satu pemberat amalan kita untuk dipertimbangkan di akhirat kelak,” pungkasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

PMI Jember Tunjukkan Komitmen Siaga Penuh Hingga Arus Balik Lebaran

Ming Apr 6 , 2025
Liputan Cyber || Jember Jatim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember mendirikan Posko Siaga Lebaran bertempat di ex Klinik Pratama PMI Jember. Sekarang ex Klinik itu berubah fungsi menjadi gerai donor darah. Setiap harinya melayani para Pendonor. Pos Induk Siaga Lebaran melakukan layanan pertolongan pertama, layanan ambulans, dan tempat istirahat […]

Breaking News