Bersama Keluarga, Gubernur Khofifah Lepas Puluhan Tukik di Banyuwangi

Liputan Cyber || Banyuwangi Jatim

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama keluarga melepas puluhan anakan penyu atau tukik di Pulau Tabuhan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (3/4/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan pembelajaran mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan penyu di pesisir laut, khususnya di Pulau Tabuhan.

 

Sebelum acara pelepasan tukik, Gubernur Khofifah beserta keluarga menempuh perjalanan dengan kereta api pada Rabu (2/4/2025) malam menuju Banyuwangi, dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan Kapal Phinisi untuk sampai di Pulau Tabuhan. Setibanya di sana, mereka secara langsung ikut serta dalam melepas puluhan tukik ke laut lepas.

 

“Alhamdulillah, bisa membawa keluarga berkunjung ke Pulau Tabuhan – Banyuwangi sekaligus ikut melepas puluhan tukik. Harapannya, anakan penyu yang dilepas ini bisa tumbuh di laut lepas dan menyelamatkan penyu dari kepunahan,” ujar Gubernur Khofifah.

 

Gubernur Khofifah mengungkapkan kebahagiaannya dapat berpartisipasi dalam upaya konservasi penyu, termasuk pelepasan tukik ke alam bebas. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan di berbagai pantai lainnya di Jawa Timur dengan melibatkan lebih banyak masyarakat.

 

“Penyu adalah hewan yang dilindungi, jadi ekosistemnya harus kita jaga bersama. Saya senang bisa berkontribusi pada kelestarian penyu di Pulau Tabuhan,” tambahnya.

 

Khofifah juga menyebutkan bahwa kegiatan melepas tukik ke laut lepas ini selaras dengan program Jatim Lestari yang ada dalam Nawa Bhakti Satya. Program ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

“Apa yang kita lakukan hari ini untuk ekosistem alam, tentunya sebagai upaya untuk memberikan perlindungan habitat dan melestarikan populasi tukik,” tuturnya.

Di akhir acara, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat Jawa Timur untuk turut berpartisipasi dalam pelepasan tukik demi menjaga kelestarian penyu dan lingkungan laut. “Mari kita galakkan untuk melepas anakan penyu di pantai-pantai lainnya sesuai dengan ekosistem yang ada di Jawa Timur,” pungkasnya.(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkot Surabaya Antisipasi Gelombang Urbanisasi Pasca Idulfitri 2025, Pendatang Tanpa Kejelasan Dipulangkan

Sab Apr 5 , 2025
Liputan Cyber || Surabaya Jatim Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi gelombang urbanisasi pasca Idulfitri 1446 H/2025. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menginstruksikan seluruh camat, lurah, RT, dan RW untuk memperketat pengawasan dan pendataan terhadap pendatang baru di wilayah masing-masing.   Wali Kota Eri menekankan pentingnya pendataan […]

Breaking News