Mahasiswa Psikologi Unesa Dipanggil Jadi Psikolog Timnas Voli U-21

Liputan Cyber || Jatim

Filda Syafira Razanah, mahasiswa S-2 Psikologi, Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) resmi bergabung sebagai psikolog di Tim Nasional Bola Voli Indonesia Indoor Putri U-21.

 

Bergabungnya Filda di Pelatnas PBVSI menjadi langkah besar dalam kariernya sebagai psikolog olahraga, yang telah ia tekuni sejak lama.

 

“Perasaan saya tentu sangat bangga dan bersyukur bisa dipercaya menjadi psikolog di Pelatnas PBVSI. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk berkontribusi dalam perkembangan atlet voli nasional,” ujarnya.

 

Filda telah lama berkecimpung di dunia psikologi olahraga dan memiliki pengalaman bekerja dengan atlet dari berbagai cabang olahraga.

 

Perjalanannya menuju Pelatnas PBVSI berawal dari keterlibatannya sebagai psikolog dalam tim profesional Proliga 2025, Yogya Falcons, yang berada di bawah naungan Hendy, Direktur Moji.

 

Kepercayaan yang diberikan kepadanya dalam mendampingi para atlet membawanya melenggang ke tingkat nasional.

 

Sebagai psikolog di Pelatnas, Filda memiliki berbagai tugas penting, mulai dari asesmen psikologis, pendampingan mental, hingga program intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun tim.

 

Ia melakukan berbagai tes psikologis untuk memahami karakteristik mental atlet, memberikan pelatihan mental seperti peningkatan fokus, manajemen emosi, dan daya juang, serta bekerja sama dengan tim pelatih untuk memastikan aspek psikologi menjadi bagian dari strategi pelatihan.

 

“Tantangan terbesar adalah membangun kepercayaan dari atlet dan tim pelatih, karena psikologi sering kali masih dianggap sebagai aspek yang kurang prioritas dibandingkan teknik atau fisik. Padahal, mental yang kuat adalah fondasi penting dalam kompetisi tingkat tinggi,” tambahnya.

 

Filda berharap bahwa kehadirannya di Pelatnas dapat membantu para atlet membangun mental yang tangguh dan kepercayaan diri dalam FIVB Women’s U21 World Championship 2025 di Surabaya pada Agustus mendatang, dan berbagai kompetisi lainnya.

 

Filda berharap bisa melihat atlet-atlet timnas semakin berkembang tidak hanya dari segi teknik dan fisik, tetapi juga mental.

Ia juga ingin kampus bermoto ‘Growing with Character’ terus menjadi pusat pengembangan ilmu psikologi olahraga yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi dunia olahraga Indonesia.

 

“Dengan adanya perhatian aspek psikologi di setiap tim dalam pembinaan atlet nasional, saya yakin prestasi Indonesia di kancah internasional semakin meningkat,” tukasnya.(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Lamongan Tekankan Pentingnya Koperasi Desa

Jum Mar 28 , 2025
Liputan Cyber || Lamongan Jatim Desa menjadi prioritas utama pembangunan. Untuk mendukung hal tersebut berbagai program akan difokuskan secara langsung melalui koperasi desa yang menjadi penguat untuk kesejahteraan masyarakat. Hal ini diutarakan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi pada safari ramadan di Masjid Al Muttaqin, Desa Pajangan, Kecamatan Sukodadi.   “Ini agar […]