Ali Affandi Pimpin Wushu Jatim, Siap Bangun Atlet Bermental Juara

Liputan Cyber || Jatim

H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Jawa Timur dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) 2025. Kepemimpinannya akan difokuskan pada penguatan pembinaan atlet, peningkatan kualitas pelatih dan wasit, serta persiapan menghadapi berbagai kompetisi, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 di Malang.

 

“Langkah pertama yang akan kami ambil adalah melakukan konsolidasi internal dan memulai program kerja jangka pendek yang fokus pada persiapan menghadapi Porprov 2025. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pendataan kekuatan atlet dan pelatih di seluruh kabupaten/kota, serta membentuk zona pembinaan wilayah agar proses training camp lebih terstruktur dan terjangkau,” ujar Affandi saat dihubungi Jumat (21/3/2025).

 

Sebagai bagian dari persiapan menuju Porprov, Pengprov Wushu Jatim akan menggelar kejuaraan terbuka dan event pra-Porprov sebagai ajang seleksi serta pemanasan bagi atlet. Selain itu, program penataran pelatih dan wasit akan dilakukan guna menjamin kualitas pertandingan tetap terjaga sesuai standar internasional.

 

Affandi menargetkan Wushu Jawa Timur menjadi kekuatan utama dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menerapkan sistem pembinaan berbasis sport science, baik di nomor Taolu (jurus) maupun Sanda (tarung).

 

“Kami akan mengirimkan atlet potensial mengikuti kejuaraan nasional maupun internasional secara berkala guna meningkatkan pengalaman dan mental tanding mereka. Selain itu, kami juga akan menjalin kerja sama dengan dunia usaha sebagai mitra strategis guna memastikan keberlanjutan pendanaan pembinaan,” jelas Affandi.

 

Dari sisi organisasi, Affandi menegaskan pentingnya memperkuat manajemen internal yang lebih andal dan responsif agar setiap kebijakan dapat berdampak nyata terhadap peningkatan prestasi atlet.

 

Menyadari bahwa pembinaan Wushu di Jawa Timur belum merata di seluruh daerah, Affandi menggagas program “Satu Daerah, Satu Sentra Wushu”. Program ini menargetkan minimal satu dojo aktif di setiap kabupaten/kota selama masa kepengurusannya.

 

“Untuk daerah yang baru berkembang, kami akan memberikan pendampingan berupa pelatihan pelatih, distribusi peralatan dasar, hingga pembentukan klub-klub binaan. Pendekatan zonasi akan membantu daerah yang belum mandiri agar tetap mendapatkan akses pembinaan,” paparnya.

 

Dengan visi membangun Wushu Jawa Timur yang Harum, Energik, Berprestasi, Adaptif, dan Tangguh (HEBAT), Affandi optimistis dapat membawa Wushu Jatim semakin berkembang dan berjaya, baik di kancah nasional maupun internasional.(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sebanyak 4.782 Personel Siaga, PLN Pastikan Listrik Tetap Stabil Jelang Idulfitri 1446 H

Sab Mar 22 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Jelang Idulfitri 1446 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur pastikan keandalan pasokan tenaga listrik tunjang kenyamanan ibadah dan kelancaran mudik.   General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir Jumat (21/3/2025) mengatakan, sebanyak 4.782 personel bersiaga di 615 lokasi yang terdiri dari […]