Liputan Cyber || Jatim
Akibat Daerah Aliran Sungai (DAS) Wrati yang tidak mampu menampung debit air dari wilayah atas, mengakibatkan ribuan rumah warga di Wilayah Kecamatan Gempol dan Beji, Kabupaten Pasuruan, Kebanjiran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, di wilayah Kecamatan Gempol, banjir menerjang lebih dari 100 rumah warga Dusun Kebonsari, Desa Legok. Di desa Legok, banjir mulai masuk ke permukiman warga sejak pukul satu malam. Ketinggian air rata-rata antara 40-70 sentimeter, dan paling parah terjadi di Dusun Kebonsari. Sedangkan dua dusun lain, yakni Dusun Legok dan Panderejo, ketinggian air banjir masih dibawahnya.
Untuk wilayah Kecamatan Beji, tercatat ada 6 desa terdampak, yakni Cangkringmalang, Gununggangsir, Gajahbendo, Beji, Kedungringin dan Desa Wonokoyo. Dari enam desa tersebut, banjir terbesar terjadi di Desa Cangkringmalang. Sebab ketinggian air sampai 90 sentimeter, tepatnya di Dusun Nyangkring. Pemerintah Desa pun menurut Sugeng juga ikut membangun dapur umum mandiri untuk keperluan seluruh warga, plus bantuan dari BPBD, Dinas Sosial dan PMI.
“Karena Cangkringmalang termasuk Desa Tangguh Bencana. Jadi warga sudah siap untuk menghadapi banjir, termasuk Pemerintah Desa dan lapisan masyarakat di sana yang juga kompak,” ujarnya dalam siaran tertulisnya, Jumat (17/1/2025).
Atas kejadian banjir di Gempol dan Beji, Pemkab Pasuruan telah mendistribusikan bantuan kedaruratan. Mulai nasi bungkus, obat-obatan, mie instant, family kits dan lainnya. (Red)