Bupati Ponorogo Paparkan RKPD 2026 Pada Musrenbang

Liputan Cyber || Ponorogo Jatim

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Ponorogo pada 2026 mendatang, sudah dirumuskan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di awal 2025 ini yang dipaparkan oleh Bupati Sugiri Sancoko di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Ponorogo.

 

Kang Giri menyodorkan indikator capaian dan target pembangunan di depan berbagai elemen masyarakat yang mengikuti Musrenbang. Mulai nilai tukar petani, pertumbuhan ekonomi, indeks gini, indeks pembangunan manusia, persentase kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, indeks disparitas wilayah, dan indeks reformasi birokrasi.

 

‘’Kita akan mampu melampaui target-target moderat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ponorogo 2021-2026,’’ ujarnya seperti dalam siaran tertulisnya, Rabu (19/3/2025).

 

Angka pertumbuhan ekonomi dipatok 5,6 persen pada 2026 mendatang. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka harus mampu ditekan tinggal 3,11 persen pada tahun yang sama. Semnatara Indek Pembangunan Manusia (IPM) diproyeksikan terkerek ke angka 73,99.

 

‘’Salah satu program prioritas kita adalah pengentasan kemiskinan. Harus ada kerja konkret karena kemiskinan dapat diubah dengan beberapa hal,’’ jelas Kang Giri.

 

Kang Giri, sapaan akrabnya juga mencetuskan program populis berupa beasiswa bagi mahasiswa. Skema penganggarannya dapat berupa penyaluran dana hibah ke kampus lokal untuk membiayai kuliah sekian mahasiswa hingga lulus. Tujuannya untuk menaikkan IPM yang salah satunya berpatokan pada rata-rata tahun bersekolah.

 

Menurut Kang Giri, fokus pembangunan di Ponorogo ke depan adalah pemantapan potensi pariwisata, pembinaan pemuda dan olahraga, pembangunan infrastruktur dasar, penguatan mitigasi bencana, serta perencanaan tata ruang yang berkualitas. Bersamaan itu, ada empat sektor yang wajib hukumnya untuk mendapat prioritas dalam pembangunan. Yakni, pariwisata, infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan pertanian.

 

’’Yang tak kalah penting bagaimana cara kita meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan memaksimalkan potensi yang ada. Menumbuhkan ekosistem pariwisata yang bagus bersamaan menata infrastruktur untuk percepatan pertumbuhan ekonomi,” katanya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

BKKBN Jatim Buka PPKA Ramadhan Sale 2025

Rab Mar 19 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur resmi membuka Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Ramadan Sale 2025, Rabu (19/3/2025). Acara yang diikuti oleh 25 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai wilayah di sekitar Surabaya itu, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan […]

Breaking News