Liputan Cyber || Jatim
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur resmi membuka Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Ramadan Sale 2025, Rabu (19/3/2025). Acara yang diikuti oleh 25 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai wilayah di sekitar Surabaya itu, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga akseptor melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Pada saat pembukaan, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tamu undangan, antara lain Kepala Bidang Pengendalian KB KS Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Kota Surabaya, dr. Atik, serta Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dalam Negeri, Yudi Arianto, S.T,M.SE.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, hingga Dharma Wanita Persatuan.
“Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan atas terselenggaranya pembukaan Safari Ramadan atau Ramadhan Sale ini. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi serta upaya pemberdayaan ekonomi keluarga, terutama bagi kelompok UPPKA yang kini mencapai lebih dari 3.800 kelompok di Jawa Timur,” tutur Maria Ernawati.
Maria menambahkan bahwa UPPKA merupakan program yang bertujuan untuk membina keluarga akseptor KB agar memiliki kegiatan ekonomi produktif, seperti usaha makanan hingga keterampilan lainnya. Dengan adanya bazar ini, diharapkan produk-produk dari UPPKA semakin dikenal masyarakat dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Selain menjadi ajang promosi produk UPPKA, Ramadhan Sale 2025 juga menghadirkan pasar murah yang bekerja sama dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur. Kepala Disperindag Jatim yang diwakili oleh Kabid Bapak Yudi menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu stabilisasi harga kebutuhan pokok di bulan Ramadan.
“Disperindag bersama Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan instansi terkait terus berupaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Salah satunya melalui kegiatan pasar murah seperti ini, yang rutin diadakan di berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” jelasnya.
Menurutnya, meskipun harga kebutuhan pokok secara umum terkendali, beberapa komoditas seperti cabai rawit merah mengalami kenaikan harga akibat faktor cuaca dan meningkatnya permintaan dari luar Jawa Timur. Namun, pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan terjangkau.
Ia berharap, Ramadhan Sale 2025 tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar kelompok UPPKA, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi para peserta. Kegiatan ini juga diharapkan diikuti oleh masyarakat di sekitar.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan berkembang, baik dari jumlah peserta maupun variasi produk yang ditawarkan. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih mengenal produk-produk unggulan UPPKA dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Maria Ernawati.(red)