Sampaikan LKPJ 2024, Bupati Ipuk Paparkan Capaian Banyuwangi

Liputan Cyber || Banyuwangi Jatim

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Banyuwangi Akhir Tahun Anggaran 2024 kepada DPRD Kabupaten Banyuwangi. Sejumlah capaian pembangunan dipaparkan mulai penurunan kemiskinan, IPM, pertumbuhan ekonomi serta capaian urusan pemerintahan.

 

“Mengingat penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun Anggaran 2024 telah berakhir, kami selaku Kepala Daerah berkewajiban untuk menyampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2024 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melalui Rapat Paripurna ini,” kata Bupati Ipuk di Gedung DPRD Banyuwangi, melansir laman resminya, Selasa (18/3/2025).

 

Ipuk mengatakan, pada tahun 2024 berbagai program kerja dan inovasi telah dilaksanakan serta membawa manfaat positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beberapa capaian kinerja tersebut dapat dilihat pada realisasi dan capaian Indikator Kinerja Utama diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), persentase penduduk miskin dan pertumbuhan ekonomi.

 

“IPM Banyuwangi pada 2024 naik menjadi 74,30 dari tahun 2023 sebesar 73,79. Capaian ini melebihi target yang ditetapkan yakni mencapai 103,55 persen. Sedangkan Persentase penduduk miskin turun dari 7,34 di 2024 menjadi 6,54 persen di 2024 yang diiringi dengan penurunan kemiskinan ekstrem dari 0,43 persen jadi 0,29 persen,” terang Ipuk.

 

Ipuk melanjutkan, Indeks Gini Banyuwangi atau rasio ketimpangan juga menurun dari 0,351 pada 2023 menjadi sebesar 0,312 pada Tahun 2024. Dibarengi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang juga turun dari sebesar 4,75 persen menjadi 4,03 persen di tahun 2024. “Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tumbuh stabil di atas empat persen tepatnya sebesar 4,68 persen,” ujar Ipuk.

 

Selain itu Ipuk Juga memaparkan capaian pada beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah diantaranya urusan pendidikan dimana indeks pendidikan di 2024 sebesar 0,624 atau tercapai 100,70 persen dari target. Pada urusan kesehatan, indeks kesehatan pada 2024 sebesar 0,833 atau melebihi target dengan capaian sebesar 106,77 persen.

 

“Sedangkan pada urusan pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan nusantara meningkat dari 3,1 juta orang pada di tahun 2023, menjadi 3,2 juta orang pada tahun 2024. Begitupula dengan wisatawan mancanegara meningkat dari 69,6 ribu orang pada di Tahun 2023, menjadi 122,9 ribu orang pada tahun 2024,” papar Ipuk.

 

Sepanjang Tahun 2024, lanjutnya, Kabupaten Banyuwangi juga meraih banyak prestasi dan penghargaan, diantaranya Penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan Predikat AA dari Kemenpan RB, Penghargaan Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia Tahun 2024 berdasarkan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2023 dan Penghargaan Kabupaten Terinovatif se-Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kemendagri.

 

Serta Penghargaan sebagai Kabupaten dengan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik pada Tahun 2024 (SPBE) dari Penghargaan APBD Award Tahun 2024 dari Kemendagri. “Semua ini merupakan hasil kinerja dan sinergi pemerintah daerah beserta DPRD, serta seluruh jajaran forpimda, instansi vertikal, pemerintah desa, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta semua elemen masyarakat Banyuwangi,” ucapnya.

 

Pada momen tersebut Bupati Ipuk juga menyampaikan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2025-2029. Rancangan tersebut terdiri atas program prioritas dan quick wins untuk memberikan fokus dan orientasi kerja nyata dalam skala prioritas yang cepat. “Kami mentargetkan capaian kinerja makro di tahun 2030 untuk kemiskinan turun di angka 4,04 dan pertumbuhan ekonomi naik di angka 5,5,” papar Ipuk. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Viral Dugaan Jejak Harimau di Ponorogo, BBKSDA Jatim Pastikan Bukan Kucing Besar

Sel Mar 18 , 2025
Liputan Cyber || Ponorogo Jatim Sebuah video yang diunggah di media sosial menghebohkan warga Ponorogo. Rekaman yang menampilkan jejak satwa di Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, itu diduga sebagai jejak harimau. Kabar ini cepat menyebar dan memicu kekhawatiran di masyarakat.   Menindaklanjuti laporan tersebut, tim dari Matawali Resort Konservasi […]