Liputan Cyber || Lamongan Jatim
Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh kafilah Jawa Timur di kancah internasional. Hanin Mashlahah, remaja 16 tahun asal Lamongan, berhasil meraih juara pertama dalam kategori hafalan 10 juz beserta pemahaman (tafsir) surat At-Taubah pada Musabaqah Hafadh Al-Qur’an beserta Pemahamannya Peringkat Negara MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang berlangsung di International Convention Centre, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Kemenangan Hanin diumumkan secara resmi oleh dewan juri pada ajang yang diikuti oleh para hafizh dan hafizhah terbaik dari empat negara anggota MABIMS. Ketua Pelaksana Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Timur, KH. Abdul Hamid Abdullah, Selasa (18/3/2025) menyampaikan rasa bangga dan syukur atas capaian gemilang ini.
“Hanin Mashlahah telah menunjukkan kualitas luar biasa sebagai seorang hafizhah muda. Prestasi ini tidak hanya membanggakan Jawa Timur, tetapi juga Indonesia di kancah internasional,” ujar KH. Abdul Hamid Abdullah.
Yang menarik, ajang Musabaqah Hafadh Al-Qur’an Peringkat Negara MABIMS ini tidak membedakan kategori berdasarkan usia maupun jenis kelamin. Hal ini menjadikan persaingan semakin ketat, karena Hanin harus berkompetisi dengan peserta yang usianya jauh lebih senior. Hanin dan Muhammad Haikal Al Ghifari, keduanya berusia 16 tahun, menjadi peserta termuda dalam kompetisi ini. Sementara itu, peserta tertua berusia 31 tahun berasal dari Singapura.
Meski tergolong muda, Hanin menunjukkan kematangan dalam hafalan dan pemahaman Al-Qur’an yang luar biasa. Keunggulannya terletak pada kefasihan dalam melantunkan ayat-ayat suci, penguasaan tajwid, serta pemahamannya yang mendalam terhadap isi Al-Qur’an, khususnya dalam kategori yang diikutinya.
Hanin Mashlahah bukanlah sosok baru dalam dunia Musabaqah. Sebelumnya, ia telah menorehkan prestasi sebagai juara pertama dalam cabang Tafsir Bahasa Arab pada MTQ Nasional XXX Tahun 2024 yang diselenggarakan di Kalimantan Timur. Saat itu, ia tampil sebagai salah satu andalan Kafilah Jawa Timur dan membuktikan kemampuannya dalam memahami serta menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan argumentasi yang kuat.
Pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi Hanin untuk tampil lebih percaya diri di ajang internasional kali ini. Dengan dedikasi tinggi, dukungan penuh dari keluarga, serta bimbingan para ustaz dan ulama, Hanin terus mengasah kemampuannya hingga berhasil mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.
Prestasi Hanin Mashlahah di Musabaqah Hafadh Al-Qur’an Peringkat Negara MABIMS 2024 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang keagamaan. Keberhasilannya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Jawa Timur, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan torehan emas ini, Hanin diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai, menghafal, dan memahami Al-Qur’an dengan lebih baik. Prestasi ini sekaligus menjadi motivasi bagi para hafizh dan hafizhah Indonesia untuk terus mengukir nama di berbagai ajang internasional, membawa cahaya Al-Qur’an ke seluruh penjuru dunia.
Selain Hanin, peserta asal Kafilan Indonesia lainnya, yakni Muhammad Haikal Al Ghifari, remaja 16 tahun asal Balikpapan, Kalimantan Timur, yang tampil sebagai peserta pertama juga meraih juara pertama. Haikal merupakan juara pertama Tafsir Bhs Arab Putra pada MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda. (Redaksi)
