Menkomdigi Meutya Hafid Dorong Digitalisasi Kampung Wisata Keramik Dinoyo

Liputan Cyber || Jatim

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong percepatan digitalisasi bagi pelaku UMKM di Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, Jawa Timur. Kunjungan yang dilakukan pada Sabtu (4/1/2025) ini didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

Dalam sambutannya, Meutya menegaskan pentingnya digitalisasi UMKM sebagai salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai target 8 persen sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau kita mau mengejar pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, fokus kita sekarang bukan hanya di ibu kota provinsi, tetapi juga di kota-kota lain seperti Malang. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan mendorong digitalisasi UMKM,” ujar Meutya.

Meutya menjelaskan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang mengubah cara berbisnis, tetapi juga tentang menciptakan kolaborasi antar-pelaku UMKM. Ia menegaskan, di era digital, pelaku usaha harus saling mendukung agar dapat memperluas pasar hingga ke kancah internasional.

 

“Di dunia digital, kita tidak lagi bersaing satu sama lain, tapi kita berkolaborasi. Pasarnya sangat luas, jadi caranya bertahan dan berkembang adalah dengan masuk ke ekosistem digital bersama-sama,” kata

Meutya mengingatkan pentingnya digitalisasi dengan mengutip pernyataan tokoh teknologi dunia, Bill Gates. Ia menegaskan bahwa bisnis yang tidak mengikuti perkembangan teknologi digital akan tertinggal bahkan mati tergilas zaman.

“Kata Bill Gates, bisnis yang tidak digital akan tertinggal. Bahkan, dalam 10 hingga 20 tahun, bisa mati tergilas zaman. Kita harus upgrade, bukan downgrade,” tegasnya.

Selain digitalisasi, Meutya juga menyinggung pentingnya penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pengembangan UMKM, termasuk di Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Menurutnya, AI dapat memudahkan pelaku usaha untuk mengetahui tren pasar global dan menciptakan produk sesuai permintaan konsumen.

“Kita bisa memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mencari tahu model-model keramik yang sedang tren di pasar dunia. Jadi, UMKM di sini tidak akan ketinggalan informasi dan tetap kompetitif,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Meutya juga mengajak pemerintah daerah, termasuk Pemkot Malang, untuk terus mendampingi dan mengawal perkembangan digitalisasi di Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat penting agar program digitalisasi dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami berharap pemerintah kabupaten dan kota bisa ikut mengawal perkembangan digitalisasi ini. Dengan kolaborasi yang baik, saya yakin Kampung Keramik Dinoyo akan semakin maju dan mampu bersaing di pasar global,” tutup Meutya.

Kampung Wisata Keramik Dinoyo selama ini dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan keramik di Kota Malang. Produk-produk keramik yang dihasilkan sudah banyak diminati hingga ke luar daerah. Dengan adanya dukungan digitalisasi dan penerapan teknologi, diharapkan kampung ini dapat menjadi salah satu ikon UMKM yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

 

Meutya Hafid pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kampung Dinoyo yang tetap mempertahankan tradisi kerajinan sambil terus berinovasi. Menurutnya, perpaduan antara tradisi dan teknologi adalah kunci sukses di era modern.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan kampung Keramik Dinoyo merupakan salah satu UMKM yang dipindahkan dari Pemerintah Kota Malang dan mendapat dukungan dari UPT Keramik di tingkat provinsi.

Dikatakannya, Kota Malang sendiri memiliki banyak potensi, terutama di bidang UMKM dan digitalisasi. Malang harus bangga, karena kota ini telah selangkah lebih maju dalam membangun ekosistem digital dan animasi. Bahkan, pesanan produk digital dan animasi dari Malang sudah banyak yang berasal dari luar negeri.

” Di Malang, anak-anak muda telah mengembangkan dua bidang utama, yaitu digital future dan digital economy. Kami berharap mereka juga bisa memanfaatkan media sosial dan masuk ke berbagai marketplace agar produk-produk mereka lebih dikenal luas,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Indeks SPBE Kota Mojokerto Terus Naik, Bukti Transformasi Digital Berjalan Sukses

Ming Jan 5 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Mojokerto terus menunjukkan tren peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Data terbaru tahun 2024 mencatat nilai 4,32 dengan predikat memuaskan, jauh melampaui angka 2,92 pada tahun 2021. Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Sabtu (4/1/2025), Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, sekaligus […]