Liputan Cyber || Surabaya Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II dan III Pola Kontribusi Tahun 2025 di Lt.2, Gedung Sasana Wiyata Pradja, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur (BPSDM Jatim), Surabaya, Kamis (10/4/2025).
PKA ini berlangsung hingga 24 Juli 2025 atau selama 105 hari, yang setara 908 jam pelajaran. Peserta berjumlah 80 orang dari 13 kabupaten/kota di Jawa Timur dan dua kabupaten dari Kalimantan Tengah.
Selain membuka PKA, Gubernur Khofifah juga melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara BPSDM Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi RI) dengan Pemprov Jatim tentang pengembangan SDM bidang komunikask dan digital di Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Khofifah menekankan kepada ASN supaya menguatkan etos kerja dan berorientasi lebih detail dalam kinerjanya. “Terima kasih kepada BPSDM Kemkomdigi RI yang telah bersedia berkomitmen bersama melakukan pengembangan SDM. Kepada seluruh peserta PKA, selamat bertugas dan melatih kepemimpinan. Kuatkan seluruh etos kerja, mari lebih detail dalam bekerja, lakukan check and re-check and check again karena kesuksesan ada di detail. Saya harap, hasil pelatihan ini tidak hanya menghasilkan teori aksi perubahan, namun juga menerapkan di dalam pemerintahan,” kata Khofifah.
Lebih lanjut, Ia menerangkan, terkait persoalan tantangan global dan pembangunan daerah tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah pusat seperti Kementerian/Lembaga saja, namun juga merupakan tanggung jawab bersama yang harus dibenahi dan olah bersama. “Jangan pernah merasa ketidakpastian global itu hanya urusan pusat, itu urusan kita semua. Kontribusi Jawa Timur sangat besar, terutama dari sektor privat dan ekonomi sosial,” terang Khofifah.
Peran sektor sosial dan kesehatan dalam menyerap tenaga kerja di Jawa Timur, menurut Khofifah, sangat memberi kontribusi mengurangi data pengangguran terbuka. Seperti banyaknya jumlah rumah sakit, klinik, dan puskesmas yang merekrut pekerja. “Sehingga, banyaknya data inilah dirasa perlu perencanaan pembangunan dari para pejabat administrator. Peran panjenengan semua sangat penting,” ujar Khofifah.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat membuka PKA Angkatan II dan III Pola Kontribusi 2025 dan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara BPSDM Kemkomdigi RI dengan Pemprov Jatim tentang Pengembangan SDM Bidang Komunikasi dan Digital di Provinsi Jawa Timur, di BPSDM Jatim, Surabaya, Kamis (10/4/2025). Foto : Moko
Ia pun menggaris bawahi, bahwa pergerakan pembangunan pemerintahan suatu daerah akan berjalan dengan lancar, apabila SDM administrator meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan seperti PKA ini.
Terkait, penandatanganan nota kesepakatan bersama antara BPSDM Kemkomdigi RI dengan Pemprov Jatim, Khofifah mengatakan, hal tersebut menjadi komitmen dalam memperkuat ekosistem digital yang tak hanya dibangun secara teknis, tetapi juga secara mental dan budaya kerja ASN. “Digital ekosistem tidak berarti apa-apa kalau tidak dijalankan dengan komitmen,” ucap Khofifah.
Sebagai penutup, Khofifah mengucapkan terima kasih kepada seluruh aparatur yang selama ini berkomitmen membangun ekosistem digital dengan baik. Ia berharap, aksi perubahan yang dihasilkan dari pelatihan ini semoga tidak hanya menjadi sekadar teori namun dilaksanakan hingga berdampak kepada masyarakat.
“Saya berterima kasih bahwa Anda semua tidak sekadar mengasah skill dan kemampuan kepemimpinan administrator, tapi juga melaksanakannya setelah proses ini selesai,” tutupnya.
Diketahui, agenda pembukaan PKA Angkatan II dan III Pola Kontribusi Tahun 2025 ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital Kemkomdigi RI Noor Iza, Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto, Asisten dan Para Staf Ahli Guberbur Jawa Timur, Kepala Perangkat Daerah dan Direktur UOBK, mentor sebagai atasan peserta, Kepala BKD/BKPSDM Kabupaten/Kota sebagai Instansi pengirim, dan para Widyaiswara.(Redaksi)