Liputan Cyber || Surabaya Jatim
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur (BPSDM Jatim) memfasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II dan III Pola Kontribusi Tahun 2025. Pelatihan tersebut secara langsung dibuka oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Lt.2 Gedung Sasana Wiyata Pradja, BPSDM Jatim, Surabaya, pada Kamis (10/4/2025).
Dalam laporannya, Kepala BPSDM Jatim Ramliyanto, menyampaikan, PKA merupakan program pengembangan kompetensi yang ditujukan untuk pemenuhan kompetensi kepemimpinan kinerja, guna menjamin terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewenangan Jabatan Administrator.
“PKA akan berlangsung sampai dengan tanggal 24 Juli 2025 atau selama 105 hari yang setara dengan 908 Jam Pelajaran, dengan durasi 45 menit setiap jam pelajarannya. Peserta PKA telah memulai pembelajaran secara on line sejak tanggal 28 Februari 2025 yang lalu,” jelasnya.
Adapun peserta PKA Angkatan II dan III Tahun 2025 ini, Ramliyanto menyebutkan, berjumlah 80 orang, yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“13 kabupaten/kota tersebut, yakni Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sumenep, Kota Malang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Malang, Kabupaten Bangkalan,” sebut Ramliyanto.
“Selain itu, ada pula peserta yang berasal dari dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yakni, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Kotawaringin Timur,” sambungnya.
Gubernur Jatim, Khofifah (tengah) saat foto bersama peserta PKA Angkatan II dan III Tahun 2025, di BPSDM Jatim, Surabaya, Kamis (10/4/2025). Foto : Moko / JNR
Ramliyanto pun mengatakan, para narasumber dari pelatihan ini ialah, para tenaga Pengajar dan Instruktur PKA yang berasal dari, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI), Kementerian/Lembaga Negara terkait, Pejabat Pemerintah Daerah, Widyaiswara dan Akademisi dari Perguruan Tinggi.
Untuk menambah wawasan serta learning experience, Ramliyanto menjabarkan, para peserta juga akan mengikuti visitasi atau studi lapangan di Pemerintah Kota Blitar. Diterangkannya, karena kebijakan efisiensi, Studi Lapangan untuk PKA yang biasanya dilaksanakan di luar provinsi, mulai tahun 2025 ini dilaksanakan di Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
“Karena dari pengalaman pelaksanaan studi lapangan PKA angkatan pertama kemarin yang dilaksanakan di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur, ternyata peserta merasa lebih banyak informasi inovasi yang diperoleh. Sehingga kebijakan efisiensi ini justru berdampak positif dalam memperkaya learning experience peserta,” terang Ramliyanto.
Ia juga membeberkan, pada agenda pembukaan PKA tersebut dilaksanakan Penandatanganan Perpanjangan Naskah Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan BPSDM Kementerian Komunikasi dan Digital, yang sebelumnya telah berlangsung dua tahun.
“Alhamdulillah selama dua tahun ini atas seijin Ibu Gubernur berbagai kegiatan pengembangan kompetensi dan literasi digital telah dilaksanakan cukup intensif bagi ASN di Jawa Timur,” beber Ramliyanto.
Diketahui, agenda pembukaan PKA Angkatan II dan III Pola Kontribusi Tahun 2025 ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemkomdigi RI), Noor Iza, Asisten dan Para Staf Ahli Guberbur Jawa Timur, Kepala Perangkat Daerah dan Direktur UOBK, mentor sebagai atasan peserta, Kepala BKD/BKPSDM Kabupaten/Kota sebagai Instansi pengirim, dan para Widyaiswara. (Redaksi)