Walikota Surabaya Eri Cahyadi resmikan RSUD Eka Candrarini

Liputan Cyber || Surabaya

Mengusung keunggulan layanan ibu dan anak, RSUD ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang inovatif berbasis digital.

 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan keunggulan layanan ibu dan anak ini karena RS Eka Candrarini menekankan pentingnya peran wanita, khususnya ibu, dalam membangun generasi yang unggul. Rabu (18/12/2024)

 

Menurutnya, RSUD ini didedikasikan sebagai penghormatan kepada wanita, mengingat pentingnya peran mereka dalam mencetak generasi masa depan.

 

“RSUD ini kami persembahkan untuk memuliakan seorang wanita, seorang ibu. Karena wanita adalah perantara lahirnya manusia di muka bumi. Dengan ridho Allah, semoga rumah sakit ini melahirkan anak-anak Surabaya yang kelak menjadi pemimpin berakhlak mulia,” ujar Eri.

 

Eri juga menegaskan bahwa peresmian RSUD ini merupakan langkah awal dari pemerataan layanan kesehatan di Surabaya.

 

Dengan beroperasinya RSUD Eka Candrarini diharapkan dapat mengurangi beban pelayanan di RSUD Dr. Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) yang selama ini menangani ribuan pasien setiap harinya.

 

“Insya Allah, kita juga akan membangun rumah sakit di Surabaya Utara dan Selatan agar ada pemerataan layanan. Semua ini adalah bukti nyata hadirnya Pemkot dan DPRD untuk masyarakat Surabaya,” tuturnya.

 

RSUD Eka Candrarini dirancang sebagai rumah sakit kelas C dengan layanan unggulan kesehatan ibu dan anak.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Eka Candrarini, Bisukma Kurniawati, menjelaskan bahwa rumah sakit ini memiliki visi menjadi pusat pelayanan kesehatan bermutu di Surabaya.

 

“Kami menyediakan layanan paripurna yang terjangkau dan inovatif, didukung oleh SDM profesional yang humanis. Selain itu, kami membangun tata kelola organisasi yang terintegrasi, efektif, dan efisien,” kata Bisukma.

 

Beberapa layanan utama RSUD ini meliputi instalasi gawat darurat (IGD), rawat jalan, rawat inap, bedah sentral, hingga intensive care. Untuk penunjang medis, tersedia farmasi, laboratorium klinis, bank darah, dan radiologi. Saat ini, RSUD memiliki kapasitas 155 tempat tidur, termasuk 17 untuk layanan intensif, 20 untuk isolasi, dan 118 untuk rawat inap.

 

RSUD Eka Candrarini mengusung konsep smart hospital dengan digitalisasi pelayanan kesehatan. Sistem rekam medis elektronik diterapkan sejak awal operasional untuk mendukung konsep “less paper” dan meningkatkan efisiensi layanan.

 

“Kami sejak awal berkomitmen untuk menggunakan digitalisasi dalam pelayanan. RSUD ini juga sudah memiliki ijin operasional dan sudah memenuhi kualifikasi bangunan hijau,” jelas Bisukma.

 

Dengan fokus pada layanan unggulan ibu dan anak serta penerapan teknologi canggih, RSUD Eka Candrarini diharapkan menjadi tonggak baru dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Kota Surabaya.(Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *