Liputan Cyber || Jatim
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur kembali mengambil langkah nyata dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian berbasis inovasi. Dengan dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, UPN memprakarsai kegiatan bertajuk “Olahan Pangan Lokal untuk Cegah Stunting” di Desa Saringembat, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Program ini bertujuan membantu masyarakat desa dalam mengatasi masalah stunting melalui inovasi pangan lokal dan kampanye edukasi. Inisiatif ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-2 (Tanpa Kelaparan) yang mendorong ketahanan pangan dan nutrisi, serta poin ke-3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dengan fokus pada pencegahan stunting.
Ketua Tim program pengabdian berbasis inovasi UPNV Jatim, Dr. Zainal Abidin Achmad, S.Sos., M.Si., menyebutkan bahwa program ini melibatkan kolaborasi multidisiplin dengan dukungan dosen ahli seperti Nur Rahmawati, S.T., M.T., dan Windri Saifudin, S.Sos., M.Med.Kom. Tim juga melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari upaya memperkuat pemberdayaan generasi muda.
“Pada 13-14 Desember 2024, tim melaksanakan kegiatan serah terima produk inovasi pangan dan media kampanye bebas stunting yang dirancang khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang,” ujar Zainal Abidin melalui siaran persnya, Sabtu (14/12/2024).
Adapun produk-produk yang diserahkan mencakup variasi olahan pangan lokal berbasis bahan alami yang kaya nutrisi. Selain itu, media kampanye seperti infografis, video edukasi, dan modul pelatihan turut disampaikan kepada perangkat desa dan masyarakat. Program ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat.
Melalui diskusi dan pelatihan, tim berhasil mengidentifikasi kebutuhan spesifik desa dan menciptakan solusi yang relevan. Pendekatan ini memastikan bahwa inovasi yang dihadirkan tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan.
Menurut Kepala Desa Saringembat, Bapak Pambudi Pamungkas.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara LPPM UPN Veteran Jawa Timur dan BKKBN Jawa Timur. Program ini tidak hanya membantu kami memahami pentingnya gizi dalam mencegah stunting tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan bahan pangan lokal secara lebih kreatif. Kami berharap program ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain.” ujarnya
Beberapa dampak yang diharapkan dari program ini meliputi peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, pemanfaatan bahan pangan lokal yang mudah diakses dan memiliki kandungan gizi tinggi, serta penguatan ekonomi desa melalui diversifikasi produk pangan.
Selama pelaksanaan, tim menghadapi beberapa tantangan, termasuk penyelarasan jadwal kegiatan antara tim akademisi dan masyarakat. Namun, antusiasme tinggi dari warga desa menjadi pendorong utama keberhasilan program ini. Dukungan dari pemerintah desa juga memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran kegiatan.
Melihat hasil positif yang telah dicapai, UPN “Veteran” Jawa Timur merencanakan beberapa langkah strategis ke depan, termasuk melanjutkan program edukasi dengan fokus pada pengembangan modul pelatihan lanjutan, melibatkan lebih banyak desa dalam program serupa untuk memperluas dampak positif, dan menjalin kerja sama dengan sektor swasta untuk mendukung pemasaran produk pangan lokal.
“Kami percaya bahwa inovasi berbasis kebutuhan lokal adalah kunci keberhasilan pemberdayaan masyarakat,” ujar Dr. Zainal Abidin Achmad.
Dijelaskannya, bahwa program ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa. “Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, UPN “Veteran” Jawa Timur terus berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tuturnya.(Red).
