Liputan Cyber || Jatim
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin menghadiri agenda kegiatan Business Jawa Timur Outlook Q4-2024 yang berlangsung di MarkPlus Institut Surabaya, Kamis (12/12/2024). Kegiatan bertajuk ‘Collaborating for Growth : Government Updates’ tersebut diadakan untuk mengajak seluruh sektor pembangunan di Jawa Timur dalam menghadapi tantangan geopolitik untuk menggerakkan Indonesia lebih maju.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh MarkPlus Corporation tersebut, dipimpin secara langsung oleh Founder and Chairman MCorp Hermawan Kartajaya, dengan diikuti kalangan birokrat di Jawa Timur.
Selain itu, hadir pula beberapa pembicara dalam kegiatan ini ialah, Corporate Strategy Consultant and Advisory Markplus Ink Jakarta, Yunan Fadillah, Widyaiswara Ahlimadya BPSDM Jatim Esti Sri Rahayu, serta Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin sendiri.
Dalam materi paparannya yang berjudul ‘Transformasi Digital untuk Pendidikan Berkualitas’, Kadiskominfo Jatim Sherlita menjelaskan, ranking pendidikan dan kesehatan di Indonesia masih dibilang cukup rendah. Oleh karena itu, perlu pengembangan lebih lagi dari berbagai sektor termasuk pemerintahan.
“Di dalam lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ASN didominasi oleh Generasi X yang memang merupakan kelahiran 1965 hingga 1980. Yakni sebanyak 363.512 lebih banyak dibanding dengan provinsi lain di Indonesia,” jelas Sherlita.
Lebih lanjut, Sherlita menyebutkan, berdasarkan data BKD Jatim pada Maret 2024, ASN di Pemprov Jatim berjumlah 53.609 orang yang terdiri dari 40.402 PNS, dan 13.207 PPPK. Sedangkan total non ASN ialah 26.903.
“Umur para ASN di Pemprov Jatim didominasi orang yang berusia 40 hingga 49 tahun,” ujarnya.
Penetrasi internet di Indonesia, diungkapkan Sherlita pada tahun 2024 penduduk telah terkoneksi dengan internet sebanyak 221.563 479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023.
“Berdasrkan data APJII, pertumbuhan penetrasi internet tahun 2024 sebesar 79,5%. Berdasarkan usia, tingkat penetrasi internet mayoritas di Pemprov Jatim didominasi oleh Gen X sebesar kurang lebih 25 ribu pegawai atau 50,11%,” ungkap Sherlita.
Dengan tingginya penetrasi internet pada generasi X di lingkup Pemprov Jatim, Sherlita menuturkan bahwa teknologi masa depan ialah transformasi digital yang saat ini berupa pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) sehingga diharapkan pendidikan semakin berkembang untuk meningkatkan kompetensi ASN mulai saat ini sampai ke depan.
“Teknologi saat ini yang berkembang adalah tranformasi digital, artinya pemanfaatan artficial intelligence atau AI banyak digunakan di berbagai bidang termasuk pendidikan. Sehingga, melalui transformasi digital ini, diharapkan sektor pendidikan menjadi semakin berkualitas untuk kontribusi pembangunan semakin maju menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Sherlita.
Sementara itu, Founder and Chairman MCorp Hermawan mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturahmi pertama jnruk menggerakkan Jawa Timur menghadapi tantangan geopolitik dan pemerintah baru agar menjadi kontributor Indonesia dalam pembangunan.
“Hari ini, 12 Desember 2024, Markplus Jakarta ingin mengajak Birokrat Jawa Timur supaya tidak ketinggalan dari Jakarta. Sehingga melalui pertemuan ini, saya mengajak supaya MarkPlus Surabaya bisa menggerakkan Jawa Timur, terutama kalangan birokrat agar dapat menghadapi geopolitik dan pemerintah baru untuk menggerakkan Jawa Timur menjadi kontributor pembangunan Indonesia,” ujar Hermawan yang diketahui merupakan bapak marketing Indonesia ini.
Sebagai salah satu pembicara, Senior Consultant dari Corporate Strategy and Advisory di Markplus Ink Jakarta, Yunan Fadillah, menerangkan, saat ini Indonesia memang ada pelambatan ekonomi, namun sebenarnya secara umum ada trend menuju optimis dari konsumen, yakni masyarakat.
“Tapi tetap kita sebagai pelaku usaha, entrepreneur. Baik itu instansi pemerintah maupun kampus atau akademisi. Itu harus punya strategi berdasarkan dari perubahan itu,” terang Yunan.
Ia melanjutkan, strategi menghadapi perlambatan ekonomi tersebut bisa diatasi dengan tiga segmen di piramid ekonomi secara ekonomi kelas. “Ada yang top of piramid, ada yang middle of piramid, ada yang bottom of piramid. Itu tiga-tiganya perlu ada strategi yang berbeda,”ujar Yunan.
“Dan juga harus mengetahui, produk apa yang harus kita push atau dorong. Untuk program apa yang memang cocok buat tiga segmen tersebut. Baru nanti di akhir bagaimana cara komunikasikannya sebagai brand management. Jadi customer-nya seperti apa, tinggal dipilih saja mana prioritasnya. Produknya mana saja yang bisa disesuaikan dengan segmen-segmennya. Baru nanti cara komunikasinya dari brand,” sambung Yunan.
Yunan menyarankan, bagi pemerintah agar mulai menyasar ke Gen Z untuk meningkatkan layanan publik dan masyarakat baik berupa membuat kebijakan maupun lainnya.
“Jadi ikutin, karena Gen Z kan cukup vokal. Baik di sosial media dan lain-lain. Dan sekarang Gen Z tuh jadi trendsetter-nya di market. Kalau Gen Z suka A, nanti generasi-generasi atasnya atau bawahnya akan ikut tuh. Trendnya yang disukain sama Gen Z sekarang. Jadi coba dicapture dulu Gen Z maunya apa,” ucapnya.
Meski saat ini masih belum berpengaruh pada ekonomi secara menyeluruh, Yunan menyampaikan, efek dominasi gen Z sangat berpengaruh untuk meningkatkan pergerakan ekonomi.
“Sehingga pelaku UMKM yang Gen Z, masyarakat-masyarakat yang Gen Z, mahasiswa-mahasiswa kan sekarang semuanya Gen Z kan. Supaya nanti ketika kita bikin product offering, atau bikin communication guideline atau communication strategy buat mereka, itu bisa relevan ke semua generasi. Karena balik lagi Gen Z ini influence-nya cukup besar. Baik di rumah tangga maupun di tempat kerja,” beber Yunan.
Ke depan, Yunan berharap, ada pendalaman lebih lanjut dari orang-orang yang selama ini pemerintah layani bagi masyarakat. “Nanti baru bisa tercapture apa produknya, apa programnya, apa kebijakannya. Nanti itu yang harus dikomunikasikan, itu yang harus di stress point out di brand management-nya. Yang paling utama tetap harus deep dive dulu customer-nya mereka siapa, supaya mereka tahu concern-nya mereka apa,” pungkasnya. (Red)