Inovasi Basmi Scabies Antarkan Tim FK-UB Raih Silver Medal di Thailand Inventors’ Day

Liputan Cyber || Jatim

Tim Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) meraih medali perak pada Thailand Inventors’ Day 2025 yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT), di gedung Bangkok International Trade & Exhibition Centre: BITEC, Bang Na, Bangkok, Thailand, 1-6 Februari 2025.

 

Mereka adalah Rossi Imam Prasojo, Richard Eleazar Wihardjo, Thierry Hegan Ho, Nadia Edita Maheswari, Suryana Anabel, Crie Aliya Paramitha Diansari, dan Raina Fauza Sabila, dari Program Studi Kedokteran angkatan 2024.

 

Kemenangan ini diraih melalui inovasi Slay Spray (Chrysanthemum and Betel Spray), yakni biospray yang dapat menjadi treatment scabies dengan cara membunuh tungau Sarcoptes scabeiei penyebab scabies serta meredakan inflamasi yang terjadi akibat scabies.

 

“Ide kami berawal dari keinginan untuk menciptakan produk alternatif untuk pengobatan scabies yang menggunakan bahan organik dengan harga terjangkau. Kami menemukan bahwa bunga krisan memiliki kandungan yang berpotensi sebagai pembasmi tungau scabies, sedangkan daun sirih memiliki sifat antiinflamasi. Oleh karena itu, kedua bahan tersebut kami ekstrak untuk memperoleh senyawa aktif yang dibutuhkan,” jelas Rossi Imam Prasojo sebagai Ketua Tim, Selasa (18/2/2025).

 

Setelah memastikan efektivitas dan keamanan produk tersebut, tim dibimbing dosen dr. Aulia Rahmi Pawestri, Ph.D. (Trop.Med.) melakukan uji dasar meliputi uji in silico, uji fitokimia, dan uji antimikroba yang membuktikan produk berpotensi membunuh tungau scabies. Sebab kandungan piretrum dari bunga Chrysanthemum cinerariifolium memiliki mekanisme kerja yang mirip dengan obat salep konvensional scabies sebelumnya, yaitu permethrin.

Kompetisi ini mempertemukan 690 tim dari 22 negara yang berpartisipasi, meliputi Korea Selatan, Malaysia, Thailand, United Kingdom, Romania, Polandia, Iran, Jepang, China, Vietnam, Russia, Philippines, Macao, Laos, Hongkong, India, Canada, Jerman, Morrocco, Poland, dan Chinese Taipei.

 

Rossi dan tim berhasil melalui berbagai tahapan meliputi seleksi paper, video presentasi, dan poster mengenai inovasi yang dikembangkan, serta presentasi final, hingga akhirnya menyabet Silver Medal.

 

Kompetisi ini dilaksanakan dalam bentuk ekshibisi sekaligus penilaian. Tim melakukan presentasi memperkenalkan produk agar tujuan dan keunggulan produk dapat mudah dimengerti oleh juri yang menilai maupun partisipan yang berkunjung ke booth.

 

“Sebagai mahasiswa kedokteran, lomba riset ini menjadi pengalaman baru yang luar biasa dan insightful bagi kami. Kami berharap apa yang kami kembangkan dapat disempurnakan di kemudian hari hingga diproduksi secara masal demi kemajuan dalam bidang medical health. Melalui produk yang kami kembangkan ini, kami harap nantinya kami dapat menjadi dokter yang bertanggung jawab atas ilmu medis dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia di masa mendatang,” pungkas Rossi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dishub Jatim Akan Tambah Tiga Luxury Bus Trans Jatim

Rab Feb 19 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Dinas Perhubungan Jatim akan menambah tiga armada luxury bus Trans Jatim. Penambahan ini karena banyaknya permintaan untuk menggunakan luxury bus Trans Jatim.   “Karena masyarakat sudah mau membayar dengan tarif 30.000 asalkan tepat waktu. Sehingga anggaran subsidinya bisa dialih kan ke koridor lain unruk pengembangan dan […]