Gubernur Sulteng Kerjasama Dagang dan Investasi dengan Gubernur Jatim

Liputan Cyber – Dinas Kominfo Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menjalin kerjasama dagang dan investasi dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Hotel Best Western Plus Coco Kota Palu, Rabu (22/02/2022).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kadin, dan HIPMI provinsi Jatim, serta Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mendukung terselenggaranya Misi Dagang dan MoU. Diharapkan misi dagang ini memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi.

“Setelah MoU ini, mari kita maksimalkan kolaborasikan dan sinergitaskan kerjasama apa yang kita mulai. Mengingat data-data BPS Jawa Timur Produk dari masyarakat di Jatim ini banyak diminati pedagang, pengusaha, serta masyarakat Sulawesi Tengah. Dimana angka transaksinya Rp. 4,3 Triliun di tahun 2021,”ujarnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menyampaikan, dengan dibangunnya kerjasama dua provinsi ini  juga memberi bermanfaat pada sistem pemerintahan dua provinsi, antara lain di sektor kehutanan.

Saat ini, Jatim berhasil mengembangkan Integrated Area Development (IAD) dalam pengelolaan perhutanan sosial, tepatnya di Kabupaten Lumajang. Ini bisa dijadikan referensi bagi Gubernur Sulteng untuk datang ke daerah Lumajang. Mengingat di Indonesia ini ada dua IAD, yakni di Lumajang Provinsi Jatim dan Bangka Belitung.

Selain sektor kehutanan, juga ada pengembangan SDM bagi ASN. Dikatakan Gubernur Khofifah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim merupakan sekolah ASN terbaik di Indonesia setelah Jawa Barat. Pendidikan di BPSDM ini bisa juga diikuti oleh ASN dari Sulawesi Tengah. Dimana setiap Kamis ada materi dari BPSDM yang dikerjasamakan dengan Mendagri.

“Maka dari itu, kami menunggu kunjungan balik dari Provinsi Sulawesi Tengah bersama pengusahanya untuk datang di Provinsi Jatim,”pintanya.

Gubernur Khofifah menyampaikan, pada misi dagang di Sulteng kali ini, piaknya membawa 40 pengusaha dari Jatim, yang kemudian juga diikuti 120 pengusaha dari Sulteng. “Alhamdulillah, beberapa jam di mulai misi dagang di Sulteng ini sudah terjadi transaksi, Rp 90 Miliar. Dan diharapkan saat penutupan malam ini juga terus bertambah jumlah transaksinya,” tuturnya.

Gubernur Sulteng Rusdy Mastrura menyampaikan, bahwa Sulteng merupakan salah satu daerah masa depan Indonesia. Karena startegis mengingat ibu kota baru akan dibangun. Sulteng juga mempunyai kekayaan alam yang banyak. Maka dari itu, Sulteng siap melakukan kerjasama dengan Provinsi Jatim di semua bidang.

Sebagai informasi, penandatangan MoU dilakukan oleh beberapa OPD. Antara lain bagian kerja sama biro pemerintahan Sulteng dan Otoda Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, DPMPTSP, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan , Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan, Badan Kepegawaian Daerah, BPSDM, IWAPI dan HIPMI. ( Kasan )

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Topang Perekonomian, BI Jatim Dorong Program Integrated Farming Klaster Jagung

Kam Feb 24 , 2022
Liputan Cyber – Dinas Kominfo Jatim Sektor riil dan UMKM yang berbasis komoditas unggulan daerah masih berpotensi dalam menopang perekonomian di sektor mikro dan makro di Jawa Timur. Peluang tersebut yang mendorong Bank Indonesia (BI) Jawa Timur mengembangkan program integrated farming klaster jagung pada lahan pertanian seluas 120 Hektar yang tersebar di […]