Liputan Cyber – Surabaya
Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M , M.Tr (Han) melepas 112 Taruna AAL Tingkat lll Angkatan Ke-68 untuk melaksanakan Latihan Praktek Pelayaran Kartika Jala Krida (Lattek KJK) dengan upacara militer yang digelar di Lapangan Mas Pardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (16/07/2021).
Tampak hadir dalam upacara pelepasan tersebut Wagub AAL Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han), Seklem AAL, Laksma TNl Symsul Rizal, S.E., M M., para Pejabat Utama AAL, perwira staf Resimen dan personel pendukung Satlat KJK 2021 lainnya.
Satuan Latihan KJK yang berlayar menggunakan KRI Bima Suci ini diikuti 131 peserta latihan yang terdiri dari 112 Taruna AAL Tingkat lll angkatan ke-68 (Korps Pelaut 43, Teknik 15, Elektronika 15, Suplai 16 dan Marinir 23), 15 orang staf latihan, 2 tenaga medis, 2 personel penerangan dan 1 personel pengamanan.
Latihan KJK yang akan berlangsung selama 100 hari mulai tanggal 17 Juni hingga 25 Oktober 2021 ini, akan menggunakan tempat latihan di KRI Bima Suci berlayar di Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Laut Filipina, Laut Tiongkok Timur, Laut Jepang, Laut Thailand, Laut Natuna Utara dan Selat Karimata.
Menurut Gubernur AAL, Latihan Praktek Pelayaran KJK ini merupakan salah satu materi ajaran komponen profesi dasar Korps pada pola pendidikan Taruna, yang mempunyai tujuan untuk memberikan pengetahuan dan kecakapan sebagai bekal pada penugasan awal menjadi perwira TNI AL sekaligus pembentukan karakter Prajurit Matra Laut.
Disamping itu, program latihan pelayaran ini juga merupakan wujud peran diplomasi TNI AL dalam menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa bahari berwawasan maritim ke dunia internasional. Hal ini sekaligus untuk membuktikan bahwa TNI AL terus berkembang dalam memupuk kemampuan dan kesiapannya, khususnya dalam rangka membangun TNI AL yang handal dan disegani.
Guberur AAL menyeru Taruna Tingkat lll Angkatan Ke-68 yang tergabung dalam Satlat KJK tahun 2021 untuk berbangga atas kesempatan yang diberikan sebagai duta bangsa Indonesia. Hal ini harus diikuti dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan profesi sebagai bagian yang harus dimiliki oleh seorang Prajurit Matra Laut dengan cara belajar keras dan fokus pada tujuan.
“Saya berharap kalian dapat mengambil manfaat dari latihan pelayaran ini, baik dari aspek bidang akademik, kepribadian, jasmani dan mental serta kesempatan untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat di negara- negara yang akan kalian singgahi,” harapnya.
Disisi lain, Gubernur juga menekankan kembali, bahwa dunia masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sehingga diperlukan kepedulian yang tinggi bagi setiap anggota, baik Antap maupun Taruna yang tergabung dalam Satlat KJK, untuk saling mengingatkan dalam melaksanakan protokol kesehatan, jaga pola hidup sehat dengan olah raga teratur dan istirahat yang cukup, sehingga dapat memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona.
“Laksanakan tugas dalam latihan ini dengan seksama dan penuh rasa tanggung jawab, dengan dilandasi profesionalisme Prajurit Matra Laut serta semangat kejuangan TNI yang tinggi berlandaskan kepada nilai-nilai Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tradisi TNI AL,” pintanya.
Ia juga menekankan Taruna dan Satlat agar dapat menunjukkan sikap dan perilaku terpuji yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, jalin hubungan baik dengan komunitas pelaut dunia dalam semangat “Seaman Brotherhood”, pelihara kerjasama dan kekompakan diantara para Taruna dan awak kapal, laksanakan instruksi dan petunjuk dari Komandan Satlat KJK serta aturan-aturan yang telah ditetapkan dan laksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik dan benar. ( Kabagpen AAL Letkol Laut (KH) Rohman Arif, S.Sos., / Mulyono )