Melalui Program Sapa Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Bersama Disabilitas Tanpa Diskriminasi

Liputan Cyber || Jatim

Melalui Program Selamat Pagi (Program Sapa) dan dalam moment Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2024, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan mengajak warga untuk membuka wawasan agar menerima penyandang disabilitas tanpa diskriminasi.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro hari ini, Jumat (6/12/2024), dr. Ike Hervin Caprina, Sp.KFR., menyampaikan bahwa disabilitas adalah keterbatasan fisik, intelektual, atau mental yang menyebabkan penyandangnya kesulitan melakukan aktivitas atau berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya secara mandiri. Menurut dr Ike, jenis-jenis disabilitas dibagi menjadi lima yaitu disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik dan disabilitas multi.

“Penyebab disabilitas bisa terjadi sejak lahir, infeksi atau penyakit dan trauma seperti kecelakaan yang mengakibatkan fungsi anggota tubuh tidak bisa berfungsi secara normal,” ucapnya.

Lebih lanjut dr. Ike Hervin menjelaskan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendeteksi sejak dini, apakah si anak tersebut mengarah dalam disabilitas atau tidak. Sehingga semakin cepat dikenali semakin cepat pula intervensi yang diberikan dengan harapan optimalisasinya lebih bagus.

Pemerintah sebenarnya sudah membekali para ibu untuk mengenali perkembangan anak melalui buku KIA, sehingga para ibu bisa melihat perkembangan anak dan stimulasi sesuai usianya. Di Kabupaten Bojonegoro kasus disabilitas meliputi disabilitas fisik, disabilitas intelektual seperti down syndrome, disabilitas mental seperti ADHD dan autis.

Maka, pada momen Hari Disabilitas ini pemerintah mengajak masyarakat untuk membuka wawasan agar menerima penyandang disabilitas tanpa diskriminasi. Juga memberikan kesempatan berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

“Begitu pula bagi orang tua apabila melihat perkembangan anaknya terganggu segera konsultasikan ke dokter ahli agar mendapat penangan atau intervensi dengan cepat,” hujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Inspiratif, Semangat Mahasiswa ITS Kuliah Sambil Jual Ayam Geprek

Sab Des 7 , 2024
Liputan Cyber || Jatim Kisah perjuangan Bima Saputra, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang akhir-akhir ini telah menjadi sorotan publik memang sangat menginspirasi. Setiap hari, ia harus menempuh perjalanan sejauh 80 kilometer dari rumahnya di Mojosari, Mojokerto menuju ke kampus ITS di Surabaya untuk menjalankan dua tugas sekaligus, yakni […]