Korban Kebakaran Di Ds. Badas Sudah 2 Minggu Belum Dapat Bantuan
Liputan Cyeber – Jombang Jawa Timur
Adanya kebakaran rumah warga milik Ibu Maysaroh yang ada di Dusun Badas, Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, sampai saat ini belum ada sentuhan bantuan dari pemerintah maupun desa.
Kejadian kebakaran itu sendiri terjadi pada hari Rabu, tanggal 13 Januari 2021 lalu. Pada saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak ada dirumah, hanya anak laki-lakinya yang sedang tertidur di kamar. Karena kaget ketika merasakan hangatnya api, anak korban berteriak minta tolong dan dibantu masyarakat sekitar memadamkan api dengan air yang seadanya.
Dikarenakan sampai saat ini belum menerima bantuan dari pemerintah maupun desa, Senin (01/02/2021), tim awak media mendatangi rumah korban, yang merupakan keluarga kurang mampu.
Bahkan dari kejadian ini, tidak ada yang melapor ke Polsek untuk datang ke lokasi dan olah TKP. Jadi, sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebab kejadian kebakaran ini. Padahal sebelah rumah korban ada pabrik pembuatan tahu yang menggunakan api.
Ketika tim media mendatangi Kantor Desa untuk konfirmasi kepada Kades Bapak M Aziz, beliau mengatakan, jika dirinya dan rekan-rekan perangkat yang saat itu ikut memadamkan api.
“Saya sudah bilang ke keluarga korban, nanti kita bantu untuk membenahi rumah korban kebakaran,” ujarnya.
Bahkan, pemilik usaha tahu disamping rumah korban yang ternyata adik dari pak kades juga sudah diminta untuk membantu.
“Saya sudah bilang ke adik saya juga untuk ikut membantu,” terangnya.
Hal ini sangat berbeda dengan pernyataan korban pada awak media jika Pak Kades dan pemilik usaha tahu selama hampir 2 minggu sejak terjadi kebakaran, tidak ada inisiatif untuk datang ke rumah korban dan menanyakan apa aja yang jadi kerugian dan mungkin memberi arahan.
Anehnya, ketika kejadian kebakaran sampai saat ini yang sudah 2 minggu lebih ini, tidak ada olah TKP dari jajaran kepolisian. Disini, apa karena memang tidak ada aparatur desa yang melaporkan, apa karena hal lain masih jadi pertanyaan.
Padahal, di desa sudah ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang seharusnya tanggap dengan segala kejadian di desa. Namun sampai berita ini ditulis, belum ada tindak lanjut dari pihak manapun. Bersambung. ( Tim )