Liputan Cyber || Surabaya
Praktik “tangkap lepas” kembali mencuat dalam penanganan kasus narkotika. Kali ini, dugaan tersebut mengarah pada anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang diduga membebaskan dua tersangka setelah menerima tebusan sebesar Rp120 juta.
Diduga, pembebasan kedua pelaku narkoba tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya melibatkan Tim Asesmen Terpadu (TAT) dari BNNK Surabaya dan proses rehabilitasi.
Menurut sumber dari tim media Liputan Cyber, kedua pelaku berinisial D dan F ditangkap di wilayah Surabaya Barat oleh petugas Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada Kamis, 20 November 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Anggota yang melakukan penangkapan disebut bernama Darul.
“Kurang dari 24 jam, kedua pelaku sudah bebas dengan tebusan sebesar Rp120 juta tanpa melalui prosedur yang benar,” kata sumber yang mengaku sebagai tetangga pelaku.
Darul, anggota yang melakukan penangkapan, saat dikonfirmasi oleh media membenarkan bahwa timnya telah melakukan penangkapan dan informasi tersebut sudah disampaikan kepada Kanit.
“Iya, Pak, saya yang menangkap bersama tim dan sudah dikonfirmasi sama anak media,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit 1 Ipda Dedik saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembebasan dua pelaku narkoba atas nama D dan F. Namun, ia membantah mengenai nilai tebusan sebesar Rp120 juta.
“Benar, Mas, namun uangnya tidak segitu, Mas. Senin saja main ke kantor,” ujarnya singkat. (Eko)
