DPRD Jatim Dorong Penempatan ASN Berbasis Talenta dan Kinerja

Liputan Cyber || Surabaya Jatim

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendorong dan berharap agar penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024 yang baru dilantik beberapa waktu lalu harus berbasis pemetaan bakat dan kompetensi agar tepat guna dan berdampak nyata bagi pelayanan publik.

 

Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Eko Julianto, di kantornya, Surabaya, Rabu (30/7/2025), menegaskan bahwa pelantikan ASN yang terdiri dari PNS dan PPPK bukan sekadar formalitas, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai wajah negara. Ia menyampaikan lima pesan penting bagi mereka, yaitu integritas, kompetensi, empati, disiplin, serta pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

 

Ia juga mengingatkan agar mereka menjauhi praktik KKN dan menjaga etika profesional, baik di dalam maupun luar kantor. Pihaknya, juga merekomendasikan agar Pemprov Jatim mendorong Badan Kepegawaian Daerah (BKD) didorong merancang rotasi dan pengembangan karier berbasis passion dan capaian kinerja, bukan sekadar senioritas.

 

Eko juga mengajak mereka untuk terus mengembangkan diri melalui pelatihan dan workshop yang telah disiapkan BPSDM dan BKD. “Dunia birokrasi saat ini menuntut kemampuan lintas sektor. ASN harus terus belajar dan menjadi solusi, bukan beban,” ujarnya.

 

Anggota DPRD Jatim Dapil Lumajang-Jember itu menyampaikan imbauan tegas dan menyeluruh kepada para abdi negara baru ini, agar mereka benar-benar memahami tanggung jawab yang kini mereka emban.

 

Dalam pernyataannya, Eko merinci lima pesan kunci yang disebutnya tadi sebagai fondasi karakter ASN masa depan. Ia berharap pesan ini tak hanya menjadi nasihat, melainkan juga menjadi pedoman etis dan profesional dalam bertugas. “Sebagai pelayan publik, Anda adalah wajah dari negara. Integritas bukan pilihan, melainkan kewajiban,” tegas Eko.

 

Ia mengingatkan agar seluruh ASN menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Jangan pernah meminta atau menerima gratifikasi. Etika harus dijaga, bahkan di luar jam kerja sekalipun. Masyarakat berharap Anda menjadi contoh,” ujarnya.

 

Eko juga mengingatkan pentingnya kecepatan beradaptasi dan peningkatan kompetensi. Menurut dia, tugas utama ASN adalah melayani masyarakat dengan prima. “Birokrasi bukan tempat untuk mempersulit. Jadilah solusi, bukan beban. Layani dengan empati dan kecepatan,” tegasnya.

 

Ia juga meminta para ASN bersikap humanis dan menghindari sikap arogan dalam pelayanan. Kedisiplinan dan profesionalisme juga menjadi perhatian serius.

 

“Patuhi jam kerja, jangan menunda pekerjaan, dan bertanggung jawablah pada setiap tugas. Harus menunjukkan kualitas kerja yang tinggi dan loyal terhadap institusi,” ujarnya.

 

Eko menutup pesannya dengan dorongan agar setiap ASN benar-benar memahami tugas pokok dan fungsinya. “Jangan malu bertanya. Dengan memahami tupoksi, Anda akan bekerja lebih fokus, terarah, dan memberikan kontribusi maksimal,” katanya.

 

Sebagai informasi, pelantikan ribuan ASN dari jalur PNS dan PPPK dilaksanakan pada Rabu (16/7/2025) di Gedung Graha Unesa, Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung SK kepada 2.157 CPNS dan 2.015 PPPK formasi tahun 2024, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pengangkatan ASN terbanyak secara nasional. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Penginapan Gosepa Rawan Maling, Pihak Management & Keamanan Tidak Tanggung Jawab

Kam Jul 31 , 2025
Liputan Cyber || Surabaya, Jawa Timur Kehilangan kendaraan di area parkir kembali terjadi dan memunculkan persoalan tanggung jawab. Amin (31), seorang warga asal Tuban, mengaku kecewa dan merasa tidak mendapatkan pertanggungjawaban dari pihak pengelola penginapan GOSEPA yang berlokasi di Ruko Ambengan Plaza Blok B.9, Surabaya, atas hilangnya sepeda motor miliknya. […]