Liputan Cyber || Surabaya Jatim
Dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang peran statistik sektoral di era transformasi digital, khususnya mengakses dan menganalisis data terbuka Jawa Timur untuk mendukung riset akademisi berbasis data, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), mengadakan kegiatan workshop statistik sektoral seri 7 dengan tema “From Data to Exploration: Eksplorasi Dataset Open Data Jatim“, Rabu (16/7/2025), di Universitas Brawijaya, Kota Malang.
Mewakili Kepala Dinas Kominfo Jatim, Imam Fahamsyah Kepala Bidang Data dan Statistik dalam sambutananya mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 100 Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jatim dalam mendukung program Nawa Bhakti Satya – Jatim Cerdas, khususnya dalam meningkatkan literasi data dan eksplorasi data terbuka Jawa Timur.
“Transformasi digital di Jatim tidak akan berhasil tanpa ekosistem data yang terbuka, interoperabel, dan digunakan secara optimal. Untuk itu, Pemprov Jatim melalui Diskominfo membangun dan mengembangkan open data Jatim sebagai portal data terpadu yang dapat diakses masyarakat luas. Open data ini dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika, peneliti, praktisi, dan masyarakat umum untuk riset, inovasi, perencanaan, serta pengembangan kebijakan,”katanya.
Diskominfo Jatim Gelar Workshop Statistik Sektoral Seri 7 Untuk Mahasiswa. Foto : Dok Dastik
Raden Arief Setyawan, Direktur Teknologi Informasi Universitas Brawijaya sekaligus narasumber kegiatan ini mengatakan definisi Open Data adalah bahwa data yang dapat diakses, digunakan, dan dibagikan oleh siapa saja, tersedia dalam format yang dapat dibaca mesin, bebas dari batasan hak cipta dan paten serta dapat digunakan untuk kepentingan komersial maupun non-komersial.
“Sedangkan manfaat Open Data Jatim adalah bentuk transparansi pemerintahan, mendorong inovasi dan penelitian, untuk meningkatkan partisipasi publik serta untuk mMendukung pengambilan keputusan berbasis data,”jelasnya. (Red)
