Liputan Cyber – Surabaya
Simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara yang berlangsung di kantor Kecamatan Mulyorejo, diikuti Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny Prihatin R, S.Sos., M.Hum., bersama 6 personil Binmas.
“Selaku penanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Ketua PPK Kecamatan Mulyorejo, Sdr. Muhammad Fachrudin,” ujar Bunda Enny, sapaan lekat Kapolsek Mulyorejo, Selasa (24/11/2020).
Dalam sambutannya, Bunda Enny mengajak masyarakat untuk mensukseskan pemilu Pemilihan Walikota Surabaya dan Wakil Walikota Surabaya, dengan menggunakan hak pilihnya dan tidak golput.
“Semoga pelaksanaan Pilkada Kota Surabaya tahun 2020 berjalan lancar, aman dan terkendali,” harap Kapolsek Mulyorejo.
Sementara dalam simulasi Pungra dan Tungra dipaparkan acuan layout di setiap TPS. Diantaranya panjang TPS 10 meter dan lebar TPS 8 meter, tinggi meja bilik dari lantai antara 75 – 100 cm dan tinggi meja kotak dari lantai 35 cm.
“Perlengkapan protokol kesehatan yang harus tersedia adalah tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer, sarung tangan plastik untuk pemilih, sarung tangan medis untuk KPPS, masker, tempat sampah, face shield, alat pengukur suhu, disinfektan, alat tetes tinta, serta baju hazmat,” ulasnya.
Pada pembukaan dan arahan, sambung Bunda Enny, Ketua KPPS menyampaikan proses pemungutan suara, prosedur penyemprotan disinfektan secara berkala, hingga penutupan rapat pemungutan suara.
Alur pemungutan suara yakni, persiapan dan penyemprotan area TPS sebelum rapat pemungutan suara. Sebelum dilakukan penyemprotan, petugas KPPS memastikan segala jenis formulir dan perlengkapan yang mudah rusak ketika terkena air telah diamankan.
“Petugas ketertiban di pintu masuk bertugas mengamankan area TPS untuk
dilakukan penyemprotan. Selanjutnya, Ketua KPPS menginstruksikan petugas ketertiban di pintu keluar TPS untuk menyemprotkan cairan disinfektan di area TPS dengan disaksikan Saksi dan Pengawas yang sudah hadir,” terangnya.
“Pelaksanaan pemungutan suara sesuai dengan alur atau aturan yang telah ditentukan dan dilanjutkan dengan penghitungan suara,” pungkas Bunda Enny. ( Mulyono )