Liputan Cyber || Surabaya
Meskipun sudah berupaya membantu mengambil ijazah siswa yang tidak mampu membayar dan ditahan oleh pihak sekolah SMK Tritunggal 1 Surabaya, Ormas Gerakan Masyarakat Indonesia Maju (GMIM) terus bergerak untuk bisa meringankan biaya pengambilan ijazah yang awalnya menunggak dengan pembayaran Rp.1.670.000 mendapat potongan Rp. 670.000 dari pihak sekolah. Jadi Wali murid Cuma membayar 1 jt untuk mengeluarkan ijazah Sekolah.
Josie Mahfudz selaku ketua sosial di Ormas GMIM didampingi oleh Tim Sosial mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah SMK Tritunggal 1 Surabaya
“Berkat koordinasi dengan baik, pembayaran tunggakan uang sekolah ananda Fida Elis Hasanah bisa ringan dan mendapat potongan hingga 670.000 (enam ratus tujuh puluh ribu rupiah),” katanya pada wartawan Selasa (04/02/2025)
Sementara itu, H. Abeng alias H. Solihin selaku ketua umum Ormas GMIM menegaskan bahwa pihaknya akan terus membantu masyarakat jika membutuhkan bantuan. Seperti yang kami lakukan kepada Fida Elis Hasanah siswi Sekolah Tritunggal 1 Surabaya.
“Karena menunggak membayar uang sekolah, Ijazahnya ditahan oleh pihak sekolahan dan memintak bantuan kepada Ormas kami,” kata H. Abeng kepada wartawan.
Oleh karena itu, sambungnya, saya selaku ketua umum Ormas Gerakan Masyarakat Indonesia Maju memerintahkan ketua Tim Sosial untuk segera berkoordinasi dan alhmdulillah mendapat potongan pembayaran.
“Karena orang tua siswa bernama Suhartini, benar-benar tidak mampu, kita bantu membayar uang tunggakan tersebut yang awalnya dikenakan sebesar Rp.1.670.000 menjadi 1.000.000 menggunakan uang pribadi kita,” terangnya.
Usai pengambilan ijazah selesai diambil oleh Tim Sosial Ormas GMIM, selanjutnya diserahkan kepada siswi tersebut di kantor yang berlokasi di Jalan Kinco Surabaya.
Sementara itu, orang tua siswi Suhartini saat menerima ijazah anaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada ketua umum dan ketua sosial Ormas Gerakan Masyarakat Indonesia Maju (GMIM) yang telah membantu mengambil ijazah anaknya.
“Tanpa bantuannya, ijazah anak saya Firda Elis Hasanah masih ditahan oleh pihak sekolahan dan kami tidak akan bisa menebusnya,” kata Suhartini.
“Semoga Ormas Gerakan Masyarakat Indonesia Maju ini semakin maju dan perjalanannya diridhoi Allah SWT,” tutupnya. (Nita).