Liputan Cyber || Surabaya Jatim
Pengurus Akuatik Surabaya mengharapkan Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun kolam renang bertaraf internasional. Saat ini, mereka masih mengandalkan kolam renang milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang sedang dalam perbaikan dan membutuhkan waktu cukup lama.
Ketua Pengurus Akuatik Surabaya, Purwanto, yang juga seorang wartawan, menjelaskan bahwa permohonan ini bukanlah hal yang muluk-muluk. Hal ini disampaikan setelah Pengkot Akuatik Surabaya menerima penghargaan sebagai Pengkot Akuatik Terbaik di Indonesia dari PB Akuatik, yang menjadi beban karena Surabaya belum memiliki kolam renang sendiri.
Cabang olahraga renang di Surabaya menjadi barometer bagi atlet renang nasional dan internasional. Namun, Surabaya masih tertinggal dibandingkan dengan kota-kota lain seperti Malang, Sidoarjo, dan Banyuwangi yang sudah memiliki kolam renang sendiri. Selain cabang renang, olahraga akuatik juga mencakup renang indah, polo air, dan loncat indah.
Akuatik Surabaya mendapatkan Penghargaan sebagai Pengkot Akuatik Terbaik di Indonesia dari PB Akuatik
Bahkan, untuk loncat indah, Jawa Timur tidak memiliki fasilitas yang memadai, dengan venue nasional dimiliki oleh pihak swasta di Graha Residen yang rencananya akan dibongkar untuk keperluan bisnis.
Purwanto berharap agar pembangunan kolam renang dan venue loncat indah di Surabaya segera terwujud, mengingat cabang olahraga akuatik sering kali menyumbangkan medali emas di setiap kejuaraan besar bagi kota Surabaya seperti Porprov atau PON. (Redaksi)