Liputan Cyber || Jatim
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan program Cerdas Digital (CERDIG). Bertajuk “Peran Literasi Digital dalam Dunia Industri Otomotif”, kegiatan yang berlangsung di Aula Limasan Kopi, Minggu (16/11/2025) ini, menghadirkan 100 peserta dari komunitas otomotif.
CERDIG kali ini diisi oleh tiga narasumber atau pembicara dari kalangan praktisi, akademisi, hingga pelaku industri kreatif. Adapun tiga narasumber tersebut meliputi, Pemilik Bengkel Barbara Speed, Muhammad Sirojuddin (Abah Didien), Pemilik Limasan Kopi, Adit Hananta Utama, dan Wakil Rektor Bidang Riset Kerja Sama dan Digitalisasi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Radius Setiyawan
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansa. Dalam sambutannya, Dedi menegaskan bahwa ekosistem otomotif, khususnya sektor modifikasi dan custommempunyai nilai ekonomi kreatif yang sangat besar. Dia menyebut, banyak karya anak muda Jawa Timur yang sudah menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Dunia otomotif khususnya sektor modifikasi dan custom, memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat besar. Dan melalui forum yang difasilitasi pemerintah ini, pelaku usaha diajak memanfaatkan ruang digital untuk memperluas pasar, membangun jejaring, dan mengembangkan potensi bersama,” ujar Dedi.
Saat ini, bagi Dedi sudah saatnya para komunitas otomotif untuk didorong untuk tidak hanya menjadikan modifikasi sebagai hobi, tetapi mengonversinya menjadi industri bernilai ekonomi.
Kegiatan CERDIG bertajuk “Peran Literasi Digital dalam Dunia Industri Otomotif” di Aula Limasan Kopi, Minggu (16/11/2025). Foto : Moko / JNR.
“Pemanfaatan ruang digital, menjadi kunci penting dalam memperluas jangkauan pemasaran dan membuka peluang kolaborasi lintas pelaku usaha,” tuturnya.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaannya yang disampaikan secara daring, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menekankan pentingnya literasi digital di tengah dominasi media sosial sebagai sumber informasi masyarakat.
“Tingginya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi, bisa juga memicu tingginya potensi hoaks. Sehingga menjadi alasan pemerintah untuk mendorong peningkatan literasi digital ke seluruh lapisan masyarakat agar Jawa Timur mampu memanfaatkan teknologi secara cerdas dan sehat,” jelas Sherlita.
Melalui forum ini, Pemprov Jatim melalui Dinas Kominfo Jatim berharap pelaku otomotif semakin adaptif terhadap transformasi digital, sekaligus mampu mengoptimalkan peluang ekonomi kreatif yang tumbuh dari inovasi dan jejaring komunitas.(Red)
