Liputan Cyber || Jatim
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Surabaya melaksanakan Grand Opening Gedung Kemanusiaan dan Launching Aplikasi My Lazismu. Gedung ini akan menjadi pusat layanan zakat, infak, pemberdayaan, serta kepedulian sosial bagi masyarakat.
Ketua Lazismu Kota Surabaya, Faisal Haqqi mengungkapkan rasa syukurnya atas peresmian gedung ini. Ia menegaskan pemindahan kantor bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan memperluas jangkauan layanan Lazismu.
”Ini adalah keinginan kami sendiri. Sudah saatnya kami bergerak lebih cepat dengan target yang lebih besar, sehingga harapan kami untuk berbagi kepada umat bisa benar-benar terwujud,” ujarnya.
Faisal menambahkan, hadirnya aplikasi My Lazismu akan mempermudah masyarakat dalam menyalurkan donasi.
“Dalam dua pekan saja, dana yang masuk melalui aplikasi My Lazismu sudah mendekati Rp4 juta,” ungkapnya.
Ke depan, Lazismu Surabaya berencana menggandeng sekolah-sekolah sebagai mitra strategis. Menurut Faisal, anak-anak merupakan kelompok yang produktif dalam berdonasi meski nominalnya kecil, berbeda dengan orang tua yang masih belum terbiasa menggunakan aplikasi.
“Dengan diresmikannya gedung ini, kami optimistis bisa mencapai target penghimpunan dana yang lebih besar. Tahun lalu hampir Rp4 miliar, tahun ini insya Allah bisa mencapai Rp8-10 miliar,” harapnya dalam keterangan pers, Kamis (30/1/2025).
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sukadiono mengapresiasi langkah Lazismu Surabaya dalam mengembangkan layanan dan memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah donasi.
“Dengan adanya kantor baru ini, kita melihat bahwa Lazismu Surabaya terus tumbuh. Namun, pertumbuhan ini tidak hanya harus terlihat secara fisik, tetapi juga dalam peningkatan kualitas layanan,” ujarnya.
Sukadiono menekankan kualitas layanan Lazismu harus terus ditingkatkan, terutama dengan hadirnya aplikasi My Lazismu yang mempermudah proses donasi bagi masyarakat.
“Dengan kemudahan ini, PWM Jatim berharap jumlah donatur semakin bertambah, sehingga penghimpunan dana juga meningkat,” ujarnya.
Ia juga optimistis dengan keberadaan gedung baru ini, target Lazismu Surabaya untuk tahun 2025, yakni Rp 8-10 miliar, dapat tercapai.
“Kami berharap Lazismu Surabaya dapat semakin bersinergi dengan berbagai lembaga, khususnya di lingkungan PDM Surabaya, serta bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatasi problematika sosial yang dihadapi masyarakat,” tandasnya. (Red)
