Liputan Cyber || Jatim
Fachri Insan Hidayatulloh dan Muhammad Ravy Habibi, dua siswa kelas XI E MAN 1 Pasuruan, berhasil meraih gold medals alias medali emas kategori line follower dalam ajang Open World Robotic Competition 2025 di Multi Media University, Ciberjaya, Malaysia.
Ravy mengatakan selama perlombaan, panitia memberlakukan sistem gugur, dimana para peserta yang kalah di babak-babak awal secara otomatis akan langsung tersingkir.
“Kami sempat berada di bawah. Tapi bersyukur kami fokus untuk memberikan yang terbaik sampai kami meraih juara pertama dan mendapat medali emas,” kata Ravy, dalam siaran tertulis Pemkab Pasuruan, Minggu (19/1/2025).
Saat perlombaan berlangsung, setiap peserta harus bisa memprogram robotnya untuk melewati garis lurus yang dibuat panitia. Hanya saja, perlu kejelian dan kehati-hatian yang tinggi, sebab apabila salah sedikit, maka akibatnya bisa fatal.
“Salah sedikit saja bisa fatal akibatnya, apalagi ini lomba, jadi kami berusaha setenang mungkin dan fokus pada apa yang ada di depan kami,” jelasnya.
Kepala MAN 1 Pasuruan, Nasruddin mengatakan bangga dengan prestasi yang baru saja diraih anak didiknya di awal tahun 2025.
“Saya yakin dari awal kalau Fachri dan Ravy bakal jadi juara, dan ternyata benar ,” ucapnya.
Usai jadi juara, baik Ravy dan Fachri diminta untuk membagikan pengalamannya pada adik kelas mereka supaya tradisi juara bisa terus dipertahankan di tahun-tahun mendatang.
“Kami punya 20 anak didik yang siap melanjutkan keberhasilan Fachri, Ravy dan pelajar lain yang sudah dulu berprestasi. Semoga menjadi modal sukses di masa depan dan motivasi bagi siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi,” katanya.
Ajang Open World Robotic Competition merupakan salah satu kompetisi robotik paling bergengsi yang diikuti oleh tim-tim dari berbagai negara. Dengan keberhasilan ini, MAN 1 Pasuruan tidak hanya mengharumkan nama madrasah, tetapi juga membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di kancah global. (Red)
