Liputan Cyber || Jatim
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar terus mengoptimalkan pengelolaan taman di Kota Blitar untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dari kepunahan. Optimalisasi itu dilakukan agar keseimbangan ekosistem alam dapat terjaga.
Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati mengatakan upaya konservasi menjadi upaya pemerintah daerah untuk mencegah kepunahan keanekaragaman hayati di Kota Blitar. Mengingat, Kota Blitar tidak memiliki hutan luas, sehingga perlu mengoptimalkan kelestariannya melalui penanaman aneka pohon dan bunga di sejumlah taman.
Mulai dari Taman Kehati, Taman Sentul, Taman Jaten (Greenpark), Taman Kebon Rojo hingga Taman Ecopark Joko Pangon yang saat ini tengah dilakukan pembangunan. “Taman itu selain digunakan sebagai taman wisata juga untuk melestarikan alam dan melindungi flora yang penyebarannya bergantung pada satwa seperti burung maupun kelelawar,” jelas Jajuk, melansir laman resmi Pemkot Blitar, Rabu (15/1/2025).
Disamping itu, Jajuk mengatakan DLH Kota Blitar juga melakukan reboisasi atau penanaman pohon di sejumlah taman. Harapannya, langkah itu dapat membantu menyeimbangkan ekosistem keanekaragaman hayati di Kota Blitar. “Untuk optimalisasi kita lakukan di sejumlah taman di Kota Blitar dengan melakukan penanaman pohon – pohon lindung seperti pohon asem, trembesi, flamboyan, ketapang dan lainnya,” kata Jajuk.
Jajuk optimis keberadaan Taman Ecopark Joko Pangon nantinya dapat mendukung konservasi lingkungan. Sebab, penangkaran satwa seperti rusa yang saat ini ada di Taman Kebon Rojo akan digeser di Taman Ecopark Joko Pangon. (Red)