Pj. Gubernur Jatim Apresiasi Vaksinasi PMK Mandiri di Koperasi Susu Sae Pujon, Kabupaten Malang

Liputan Cyber || Jatim

Sebagai upaya mempercepat penanggulangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan peninjauan langsung program vaksinasi PMK mandiri yang dilaksanakan oleh Koperasi Susu Sae Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (11/1/2025).

Koperasi yang dipimpin oleh H. Niam Sofi ini telah menjadi pelopor dalam inisiatif vaksinasi mandiri, dengan menyuntikkan vaksin PMK kepada 5.000 ekor sapi perah dari total populasi 20.084 ekor. Jenis sapi yang divaksinasi adalah sapi perah Pfh. Pelaksanaan vaksinasi dimulai pada 8 Januari 2025, dengan stok vaksin tambahan sebanyak 1.000 dosis yang tengah diproses pengadaannya. Selanjutnya, koperasi menargetkan penambahan hingga 320.000 dosis pada bulan ini untuk menjangkau lebih banyak sapi.

Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Adhy Karyono memberikan apresiasi atas langkah strategis koperasi tersebut.

“Saya mengapresias langkah inovatif yang dilakukan oleh Koperasi Susu Sae Pujon dalam melaksanakan vaksinasi mandiri sebagai upaya nyata mengatasi wabah PMK di Jawa Timur. Langkah ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi dan inisiatif lokal dapat memberikan dampak positif bagi perlindungan hewan ternak serta keberlanjutan sektor peternakan di daerah,” ungkapnya.

 

Adhy Karyono juga menjelaskan bahwa meski terdapat 11.000 ekor sapi atau sekitar 3% dari total populasi di Jawa Timur yang terkena PMK sejak awal Desember 2024 hingga Januari 2025, situasi masih dapat dikendalikan. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa kebijakan penutupan pasar hewan belum diperlukan.

“Upaya mengatasi wabah ini harus tetap berjalan beriringan dengan menjaga aktivitas perekonomian masyarakat. Pemprov Jatim akan terus mendukung langkah-langkah strategis seperti yang dilakukan Koperasi Susu Sae Pujon, termasuk percepatan vaksinasi, edukasi peternak, dan pengawasan yang lebih intensif. Mari kita jaga bersama kesehatan hewan ternak sekaligus memastikan roda ekonomi daerah tetap bergerak dengan baik,” tambahnya.

Data Populasi Sapi di Lokasi Kandang

Di lokasi kandang, tercatat populasi sebanyak 203 ekor dengan rincian sebagai berikut:

 

Koperasi yang dipimpin oleh H. Niam Sofi ini telah menjadi pelopor dalam inisiatif vaksinasi mandiri, dengan menyuntikkan vaksin PMK kepada 5.000 ekor sapi perah dari total populasi 20.084 ekor. Foto: Aldick JNR

– Induk laktasi: 31 ekor

– Laktasi bunting: 15 ekor

– Kering kandang: 7 ekor

– Dara bunting: 16 ekor

– Dara kosong: 58 ekor

– Pedet: 76 ekor

Kolaborasi Pemerintah dan Stakeholder

Kunjungan ini juga dihadiri sejumlah pejabat terkait, di antaranya Kepala Bakorwil Malang, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.

Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi wabah PMK. Selain itu, edukasi kepada para peternak mengenai penanganan PMK dan pentingnya vaksinasi juga menjadi bagian dari agenda peninjauan.

Dengan langkah proaktif dari Koperasi Susu Sae Pujon dan dukungan penuh dari Pemprov Jatim, diharapkan wabah PMK dapat segera tertangani, sehingga keberlanjutan peternakan sapi perah sebagai tulang punggung ekonomi lokal tetap terjaga. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dua Taman di Surabaya Berhasil Raih Sertifikasi Ruang Bermain Ramah Anak Tersandar

Ming Jan 12 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Taman Flora dan Taman Cahaya Kota Surabaya, resmi ditetapkan sebagai Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) Tersandar. Kedua taman tersebut meraih kategori tertinggi dalam standarisasi RBRA oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI.   Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Kemen PPPA RI melalui Deputi […]