Liputan Cyber || Jatim
Bertempat di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Dinas Kesehatan melakukan peresmian Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sekaligus dilakukan penyerahan sarana penunjang fasilitas kesehatan.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro hari ini, Minggu, (28/12/2024), sarana penunjang tersebut diantaranya CT Scan, X-Ray dan c-arm untuk RSUD Sosodoro Djatikoesoemo. Juga alat operasi mata (terdiri dari mesin pacho, biometer, mikroskop mata dan slit lamp), dan alat Endoskopi untuk RSUD Padangan.
Selain itu juga masing-masing 1 unit mobil puskesmas keliling untuk Puskesmas Malo, Sugihwaras dan Ngasem. Juga 1 unit mobil ambulan, USG echo, echocardiograph dan catarac set untuk RSUD Sumberrejo. Serta 2 unit mobil ambulan untuk RSUD Temayang.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, menyampaikan bahwa Bojonegoro sudah termasuk daerah Universal Health Coverage (UHC). Yakni memiliki sistem penjaminan kesehatan setiap warganya. Sehingga sudah tidak ada lagi masyarakat Bojonegoro yang tidak terlayani. Hal ini membuktikan Bojonegoro memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat. Untuk kedepan, kesehatan jiwa juga perlu menjadi perhatian.
“Sekarang statusnya sudah BLUD, sudah ada fleksibilitas yang lebih baik namun ada tanggung jawab yang lebih besar dari sisi pengelolaan keuangan,” ungkapnya.
Pj Bupati berharap, puskesmas yang memberi layanan pembayaran non tunai dijadikan contoh, seperti yang diterapkan Puskesmas Bojonegoro dan Puskesmas Wisma Indah.
“Sekarang tugasnya mendorong dan mempercepat agar puskesmas melakukan penerimaan pembayaran dengan non tunai,” tandasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati menjelaskan, pemkab terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, agar pelayanan lebih cepat. Layanan kesehatan juga harus lebih mendekatkan diri ke masyarakat, seperti Puskesmas Pembantu (Pustu), Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).
“Maka perlu kita bentuk unit-unit yang dekat dengan masyarakat jika terjadi sesuatu bisa segera ditangani,” ungkapnya.
Sekretaris Tim Penilai BLUD Bojonegoro Luluk Alifah, mewakili Pj Sekda Bojonegoro selaku Ketua Penilai BLUD, menyampaikan bahwa BLUD perlu segera melakukan penyesuaian. Seluruh proses sudah dilakukan, sehingga SK BLUD bisa diserahkan.
Kepala Dinas Kesehatan Ani Pujiningrum menyampaikan bahwa sesuai arahan Pj Bupati Bojonegoro, ada 1 RSUD dan 35 puskesmas pada awal 2024 telah berproses memenuhi syarat administrasi menjadi BLUD. Sehingga persyaratan ini bisa dicapai dengan baik.
“Di Bojonegoro ini ada 4 rumah sakit, 35 puskesmas, 70 pustu, juga ada 299 polindes dan poskesdes,” jelasnya.
Di tahun 2025 mendatang, lanjut Ani, ada Rumah Sakit Kepohbaru dan 35 puskesmas siap melaksanakan pola pengelolaan BLUD, yang SK-nya sudah diterbitkan. Per 1 Januari 2025 sudah menerapkan sebagai BLUD. (Red)