Mentri Kebudayaan Serahkan Sertifikat 13 Karya Budaya Jatim sebagai WBTb Tahun 2024

Liputan Cyber || Jatim

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyerahkan sertifikat kepada 13 karya budaya yang diusulkan kabupaten dan kota di Jawa Timur yang di tetapkan sebagaiWarisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan RI pada tahun 2024, di Gedung Cak Durasim Surabaya, Minggu (8/12/2024) malam.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan Jawa Timur memiliki potensi besar untuk berkembang dan maju. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada para pemenang dan pihak-pihak yang telah mendapatkan sertifikasi warisan budaya.

“Baru-baru ini, kami telah memperkenalkan 213 warisan budaya, yang di antaranya telah terdaftar secara resmi di UNESCO dari lebih 100 negara. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, lebih dari 718 warisan budaya yang telah diakui, termasuk bahasa Madura yang baru saja mendapatkan penghargaan,”ujarnya.

Ia menambahkan penting bagi kita untuk melestarikan warisan budaya ini, terutama dengan adanya tiga budaya Indonesia yang baru saja terdaftar di UNESCO, yaitu Reog Ponorogo pada 3 Desember 2024 dan Kolintang pada 5 Desember 2024. ” Ini menjadikan total budaya Indonesia yang terdaftar di UNESCO menjadi 16, yang sebelumnya hanya 13. Sebelumnya, sudah ada warisan budaya seperti wayang yang diakui pada 2003 sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, serta tari Bali dan Saman,”tambahnya.

 

Sementara itu Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan mengungkapkan rasa syukur atas penetapan 13 karya budaya asal kabupaten dan kota di Jawa Timur sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan RI pada tahun 2024. Dengan penambahan ini, total karya budaya Jawa Timur yang telah diakui sebagai WBTb sejak 2013 mencapai 112.

“Selamat kepada Bupati, PJ Bupati, dan Walikota yang nanti akan menerima penghargaan dari Bapak Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dan Reog Ponorogo juga telah diakui sebagai warisan budaya negara dan mendapatkan pengakuan internasional, yang tentu saja kita syukuri,”ujarnya.

Penetapan WBTb ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak lainnya sangat penting untuk memastikan budaya-budaya tersebut tetap lestari. “Penetapan ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan budaya Jawa Timur sangat beragam dan memiliki nilai penting yang layak dilestarikan,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari menjelaskan Penetapan ini diharapkan dapat mendorong pelestarian budaya lokal sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya yang berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk terus menjaga, mengembangkan, dan mempromosikan budaya Jawa Timur agar tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.

13 karya budaya usulan dari kabupaten dan kota di Jawa Timur yang mendapat pengakuan Kementerian Kebudayaan tahun 2024, yaitu:

Bahasa Madura (Provinsi Jawa Timur)

Kerupuk Abang Ijo (Kabupaten Bojonegoro)

Ampo Tuban (Kabupaten Tuban)

Pudak (Kabupaten Gresik)

Dhurung Bawean (Kabupaten Gresik)

Krecek Bung (Kabupaten Lumajang)

Jaranan Jur Ngasinan (Kabupaten Blitar)

Tari Remo Boletan (Kabupaten Jombang)

Penanggalan Tengger (Kabupaten Pasuruan)

Roma Tabing Tongkok (Kabupaten Situbondo)

Baritan (Kabupaten Trenggalek)

Bersih Dam Bagong (Kabupaten Trenggalek)

Kupatan Durenan (Kabupaten Trenggalek)

Pengakuan Internasional untuk Reog Ponorogo

Selain penetapan di tingkat nasional, Evy juga menyampaikan kabar gembira bahwa Reog Ponorogo telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO. “Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Reog Ponorogo kini resmi mendapat pengakuan dunia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Hal ini semakin memperkuat posisi budaya Jawa Timur di kancah internasional,” tutur Evy.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Komfilasi Jawa Timur 2024 Panggung Pertama Industri Film Kreatif Jatim

Sen Des 9 , 2024
Liputan Cyber || Jatim Komfilasi (Kompetisi Film Asli) Jawa Timur 2024 menjadi ajang yang sangat spesial bagi dunia perfilman Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini membuka babak baru dalam pengembangan industri kreatif di provinsi ini. Hal tersebut diungkapkan Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Ia juga menyampaikan […]