Tumpukan Sisa Kabel Curian Jadi Penyebab Banjir, Pemkot Surabaya Serahkan Barang Bukti ke Kepolisian

Liputan Cyber || Surabaya Jatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan penelusuran pada saluran air yang ada di kawasan Jalan Kedungdoro hingga Jalan Embong Malang Surabaya, Minggu (1/12/2024). Selain menemukan sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas yang telah dipotong, Tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya juga menemukan tas, sejumlah pakaian, KTP, STNK, hingga kunci motor yang diduga sebagai pelaku pencurian kabel di Saluran Sistem Catchment Rumah Pompa Kenari.

Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan, karena ada tumpukan kabel diduga hasil pencurian yang disimpan dalam saluran sehingga menyumbat laju air. Mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung menyerahkan barang bukti, berupa sisa potongan kulit kabel utilitas, tas, pakaian, KTP, STNK, beserta kunci motor ke Polsek Tegalsari Surabaya.

“Kami melaporkan kejadian penemuan sisa potongan kulit-kulit kabel itu ke Polsek Tegalsari. Kejadian seperti ini sudah ada di beberapa tempat, seperti adanya pencurian kabel di wilayah Surabaya,” kata Windo.

 

Ia melanjutkan bahwa kondisi saluran saat itu penuh dengan sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas. Ukuran dari sisa pembungkus kabel itu cukup besar sehingga menyumbat jalannya air menuju ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya. “Ukuran kabelnya besar dan kaku, sepertinya sudah dipotong di bawah dan diambil tembaganya. Jadi ada tumpukan kabel curian yang disimpan dalam saluran dan menghambat saluran air,” imbuhnya.

Ia melanjutkan bahwa kondisi saluran saat itu penuh dengan sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas. Ukuran dari sisa pembungkus kabel itu cukup besar sehingga menyumbat jalannya air menuju ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya. “Ukuran kabelnya besar dan kaku, sepertinya sudah dipotong di bawah dan diambil tembaganya. Jadi ada tumpukan kabel curian yang disimpan dalam saluran dan menghambat saluran air,” imbuhnya.

 

Karena itu, Tim DSDABM Surabaya langsung bertindak cepat dengan melakukan penelusuran di sepanjang saluran air hingga ke Rumah Pompa Jalan Kenari Surabaya. Ternyata ada banyak sisa pembungkus kabel yang menyumbat saluran air. Penelusuran pun kembali dilanjutkan, pada Minggu (1/12/2025) dan menemukan tumpukan kabel curian, beserta barang bukti identitas pelaku.

 

“Sejak tahun 2022, kawasan ini tidak pernah banjir. Setelah ditelusuri, di dalam saluran ada tumpukan sisa kulit kabel curian, maka saluran air menjadi tersumbat. Kami angkat sisa potongan kulit kabel itu, dan kami laporkan ke Polsek Tegalsari” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkot Surabaya Gotong Royong Tangani Bencana Angin Puting Beliung di Mulyorejo

Sel Des 3 , 2024
Liputan Cyber Jatim Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat menangani dampak bencana angin puting beliung yang menerjang wilayah Kelurahan Manyar Sabrangan dan Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, pada Jumat (29/11/2024) sore. Bencana akibat cuaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan ringan pada 102 rumah warga, 22 pohon tumbang dan menyebabkan satu orang korban […]