Owner Bank Plecit Buka Suara Terkait Tragedi di Wonogiri

Liputan Cyber – Wonogiri

Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seseorang dari Bank Plecit yang sempat diberitakan media online di Kabupaten Wonogiri, membuat pemilik atau Owner Bank Plecit buka suara.

Inisial R yang disebutkan sempat viral tersebut mengungkapkan, bahwa Bank Plecit yang diberitakan mempunyai legalitas yang kuat. R pun menunjukkan kepada Team Investigasi berupa file dengan nama Koperasi Simpan Pinjam Warta Dana Sejahtera.

“Kami mempunyai legalitas yang jelas sebagai koperasi. Ini saya buktikan dengan adanya legalitas kami dari Kementerian Hukum dan HAM serta Ber KBLI,” ujar R sambil menunjukkan legalitas tersebut.

R pun merasa geram dengan beberapa pemberitaan yang seolah menyudutkan dirinya. Bahkan, pemilik Koperasi Warta Dana Sejahtera menyayangkan, karena sebelumnya tidak pernah dikonfirmasi tentang kebenaran berita-berita tersebut.

“Padahal, setahu saya, dalam hal ini media harus klarifikasi tentang pemberitaan tersebut. Jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan, apalagi ada media yang menyebut dan membawa nama bhayangkari,” kata R dengan tegas.

“Kami dari Koperasi Simpan Pinjam Warta Dana Sejahtera mengatakan sekali lagi, bahwa kami bukan Bank Plecit. Kami punya legalitas yang jelas dan sah sesuai Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Bahkan, kami juga tidak melakulan kekerasan (pemukulan-red), apalagi kepada ibu hamil,” tegasnya lagi.

Sementara itu, lanjut R, tidak benar ada anggota Polri yang terlibat. Bahkan, anggota Polri tersebut membantu mengantar pengobatan ke RS Jendi Girimarto. Tetapi karena peralatan tidak lengkap, dibawalah N (korban-red) ke RS Amal Sehat Slogohimo.

“Bapak dan saya mengantar N ke Rumah Sakit, karena N mengeluh sakit diperutnya. Tapi dalam perjalanan tersebut, kami menyuruh N menghubungi suaminya. Tetapi tidak diangkat, dengan alasan katanya ada tamu Pak H,” ungkap P dirumahnya.

“Perlu diketahui, bahwa N sakit perutnya gara-gara dipukul sebanyak 2 kali oleh H, bukan R,” ungkap P menirukan ucapaan Nanik saat itu, Selasa (01/02/2022), yang kami temui dirumahnya di Sidoharjo.

Sementara itu, P juga menyodorkan bukti dari instalasi laboratorium RS Amal Sehat yang disampaikan ke awak media, bahwa N tidak hamil.

“Ini kami punya bukti mas,” ungkap P sambil menunjukkan hasil tes laboratorium Rumah sakit Amal Sehat.

“Setelah dari rumah sakit di Slogohimo, kami bersama korban datang ke Polsek Sidoharjo bermaksud melaporkan kejadian tersebut dan diterima langsung anggota jaga (Panut-Red).” ungkap P.

“Selang beberapa waktu kemudian, datanglah suami korban dengan anggota Polres Wonogiri (Y, temannya dan anggota Propam) hampir Subuh,” jelasnya.

“Karena korban (N) pingsan di Polsek, maka dibawalah korban oleh mereka. Dan menurut keterangan mereka akan di bawa ke Rumah Sakit,” tambahnya. ( Team )

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gubernur Jatim Tinjau Fasilitas Isoter Puskesmas Sidayu Gresik

Sab Feb 5 , 2022
Liputan Cyber – Gresik, Jawa Timur   Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan peninjauan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) di Puskesmas Sidayu Gresik, Jumat (4/2/2022).   “Isoter sekarang dilakukan berbasis Puskesmas, maka kita ingin memastikan bahwa proses layanan untuk pasien covid-19 ini semua pada dasarnya dalam keadaan siap, sesuai dengan […]