Gubernur Jatim Tinjau Fasilitas Isoter Puskesmas Sidayu Gresik

Liputan Cyber – Gresik, Jawa Timur

 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan peninjauan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) di Puskesmas Sidayu Gresik, Jumat (4/2/2022).

 

“Isoter sekarang dilakukan berbasis Puskesmas, maka kita ingin memastikan bahwa proses layanan untuk pasien covid-19 ini semua pada dasarnya dalam keadaan siap, sesuai dengan SOP. Bahkan kalau bisa di pintu masuk ditambahin informasi untuk screening, memisahkan akses masuk, dan diberi pembatas. Hal ini supaya tidak ada yang mengkhawatirkan antara pasien covid dan bukan covid, dan semua pelayanan supaya tetap bisa berseiring,” terang gubernur saat meninjau fasilias isoter.

 

Lebih lanjut dikatakannya, menurut Menkes lonjakan kasus Covid-19, ini sudah masuk pada gelombang III, ada kenaikan yang cukup signifikan. “Di DKI sudah tembus 10.000, Jawa timur tembus 1.393, Bali sudah 1.500-an, dan artinya ini sesuatu yang memang sudah harus dipastikan isoter-isoter itu siap,” katanya

 

“Untuk rumah sakit yang ada di dalam koordinasi layanan Covid-19, tercatat ada 164 rumah sakit. Rumah sakit ini sudah siap, tetapi kan mungkin ada gejala-gejala ringan, mereka tidak perlu ke rumah sakit,

tapi mereka ke isoter,” ujarnya.

 

Menurutnya, obat-obat yang bisa disupport untuk pasien-pasien di isoter juga sudah disiapkan, begitupun untuk nakesnya. Oleh karena itu seluruh prosesi ini dikonfirmasi kepada masyarakat. “Kalau batuk-batuk, kalau pilek tolong segera, cek mungkin, pertama sotf antigen, kemudian sotf PCR,” imbaunya.

 

Dikatakannya, meski mereka rata-rata sudah divaksin, bahkan divaksin dua kali, maka ketika terkonfirmasi Covid-19 varian omicron ini,  relatif gejalanya ringan. Namun meski gejala-gejalanya ringan, tidak boleh dianggap enteng. “Karena proses transmisinya cepet, oleh karena itu tetap kita waspada,  tidak perlu panik,  layanan-layanan kesehatan ini saya minta disiagakan,” tegas Gubernur Khofifah.

 

Gubernur juga mengimbau, agar masyarakat tetap menggunakan masker dengan baik, yaitu memakai sampai di atas hidung di bawah dagu. “Jadi tolong disampaikan bahwa waspada terhadap seluruh hal yang bisa mengganggu proses perlindungan kesehatan kita,” tuturnya.

Dikatakan Gubernur, proses yang sudah terkelolah dengan baik, tetap harus diikuti dengan kerja sama, saling menjaga kewaspadaan, saling melakukan ikhtiar, bahwa hari ini memang seyogyakan untuk tidak melakukan banyak mobilitas yang tidak perlu, mengurangi kontraksi yang tidak perlu, dan menjaga kesehatan dengan ketat.

 

Sementara terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), kata gubernur, bahwa Gresik merupakan kabupaten dengan PPKM kategori level 1. Hal ini menurut Surat Edaran No. 2 tahun 2022, tanggal 2

bulan 2 tahun 2022. Dalam SE itu memberikan referensi baru, yakni bagi daerah yang menerapkan PPKM level 1 dan 3 masih mengikuti aturan di SKB 4 menteri. ( Kasan )

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gubernur Khofifah Pastikan PTM di Jatim Menyesuaikan Ketentuan Terbaru

Sab Feb 5 , 2022
Liputan Cyber – Jawa Timur   Mempertimbangkan situasi peningkatan kasus penularan Covid-19 pada gelombang ketiga ini, pemerintah mengeluarkan aturan pembelajaran tatap muka (PTM) 50% di daerah dengan PPKM Level 2.   Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tanggal 2 […]