Liputan Cyber – Surabaya
Menjelang Keberangkatan latihan Praktek (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2021, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat ll Angkatan Ke-68 menerima Pembekalan Pengetahuan Maritime Diplomacy dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) yang digelar secara virtual di Auditorium Gedung Mandalika, Kesatrian AALBumimoro, Surabaya, Sabtu (03/07/2021).
Kemenlu RI telah menunjuk Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementrian Luar Negeri RI Dr. Siswo Pramono LLM sebagai narasumber dalam Pembekalan Pengetahuan Maritime Diplomacy kali ini.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Pendidikan AAL Kolonel Laut (P) Sawa S.E., M.M, Komandan Resimen AAL Kolonel Laut (P) Arief Budiman, M.Tr Opsla, Perwira Pelaksana Latihan KJK 2021 Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Opsla., Komandan Satgas KJK yang juga Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo beserta staf Satlat dan Satgas KJK lainnya.
Gubernur AAL Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M. Tr (Han) dalam sambutannya yang dibacakan Dirdik AAL mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kesediaan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemenlu Dr. Siswo Pramono LLM memberikan pembekalan pengetahuan Maritime Diplomacy kepada Tingkat ll Taruna AAL Angkatan Ke-68 yang akan melaksanakan Lattek pelayaran KJK.
Dalam Lattek pelayaran KJK dengan menggunakan KRI Bima Suci tahun ini, lanjut Gubernur AAL, direncanakan akan berlayar selama 100 hari dengan rute Surabaya – Balikpapan – Subic (Philipina) – Busan (Korea Selatan) – Nanao (Jepang) – Vladivostok (Russia) – Sasebo (Jepang) – Haipong (Vietnam) – Sihanoukville (Kamboja) – Laem Chabang (Thailand) – Batam – Surabaya.
Menurutnya, Lattek KJK merupakan bagian dari salah satu materi ajaran komponen profesi dasar Korps pada pola pendidikan Taruna yang mempunyai tujuan untuk membentuk mental kejuangan dan karakter Prajurit matra Laut serta memberikan wawasan tentang budaya, karakter tiap wilayah yang akan disinggahi sebagai ajang publikasi/promosi tentang AAL pada khususnya dan TNI AL pada umumnya, serta sekaligus sebagai ajang Diplomasi Internasional TNI AL.
Sementara itu, Dr. Siswo Pramono LLM dalam pembekalannya mengatakan, secara umum perekonomian di wilayah Asia sudah mulai bangkit, termasuk Indonesia sebagai poros Maritim Dunia tempat berlalu lalangnya perdagangan yang melintasi laut Indonesia.
Ia berharap kapal-kapal tersebut tidak hanya melintasi saja, tapi bagaimana kapal tersebut bisa singgah untuk berdagang/mengolah barangnya di Indonesia. Sehingga bisa berdampak terhadap peningkatkan perekonomian di Indonesia.
Indonesia sebagai Negara Maritim dengan visi Poros Maritim Dunia harus mengambil peran aktif. Salah satunya berkaitan dengan misi Diplomacy Maritim, yaitu bagaimana perang tidak terjadi dan dimana antar Negara saling menjaga dan saling menghormati kedaulatan satu dengan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Siswo juga memberikan kesempatan kepada Taruna untuk bertanya dan berdiskusi tentang topik pengetahuan maritime diplomacy ini. ( Kabagpen AAL Letkol Laut (KH) Rohman Arif, S.Sos., / Mulyono )