Otsus Membawa Banyak Kebaikan dan Perubahan Untuk Papua

Liputan Cyber – Papua

Ketua Gerakan Merah Putih (GMP) Kabupaten Teluk Wondama Moses Ramar menyatakan, Otonomi Khusus (Otsus) di Papua telah membawa banyak kebaikan dan perubahan untuk kehidupan masyarakat asli di provinsi ini.

“Otsus ibarat lampu yang mengubah kehidupan orang asli Papua dari gelap menjadi terang. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menolak keberlanjutan Otsus di Bumi Cenderawasih,” kata Moses Ramar di Wasior, Sabtu (26/06/2021).

Moses mengatakan, Kabupaten Teluk Wondama yang dulu gelap dalam arti tidak ada pembangunan, kini sudah terang benderang. Mulai ibu kota sampai pulau-pulau, bahkan daerah pegunungan.

“Kita melihat infrastruktur jembatan, dermaga, jalan, hingga di pulau-pulau telah dibangun pemerintah. Bahkan, pendidikan telah berjalan baik. Saya nyatakan bahwa otsus berhasil,” tegas Moses.

Moses pun tidak menampik masih banyak permasalahan dalam implementasi program otsus di Papua Barat, termasuk Teluk Wondama. Namun, secara umum otsus telah menghadirkan perubahan positif untuk kehidupan OAP.

“Jangan kita tutup mata, jangan kita tutup hati untuk pemerintah yang telah memberikan dana otsus untuk membangun Kabupaten Teluk Wondama. Jadi, kami nyatakan otsus jilid II harus tetap berjalan,” ucap Moses.

Menyinggung soal anggapan bahwa otsus Papua telah gagal, Moses menyatakan, itu muncul lantaran informasi tentang hasil pembangunan maupun kegiatan-kegiatan yang dibiayai dana otsus tidak disampaikan secara luas kepada masyarakat.

Akibatnya, kata Moses, masyarakat Papua, terutama yang di kampung belum banyak mengetahui manfaat dari dana otsus. Selain itu, kurangnya keterbukaan dari kepala desa hingga pemerintah soal penggunaan dana otsus.

“Setiap pekerjaan sekolah, jembatan, dan lainnya belum ada transparansi seperti pemasangan papan tulis yang memberitahu bahwa pekerjaan ini dibiayai dana Otsus supaya masyarakat semua bisa tahu. Hal seperti ini yang belum dilakukan,” kata Moses.

Lebih lanjut Moses menegaskan, jika selama ini dana otsus sudah dimanfaatkan untuk membangun rumah sosial, jalan, jembatan, pendidikan, hingga dengan orang yang berjualan di pinggir jalan mendapatkan dana Otsus. “Jadi, mari kita tetap menerima dana Otsus untuk jilid II. Saya harap masyarakat Wondama bersatu untuk menerima,” katanya.

Sebelumnya, dalam diskusi tentang keberlangsungan Otsus di Provinsi Papua Barat, sejumlah warga asli Wondama mengemukakan bahwa Otsus telah membawa dampak positif bagi orang asli Papua. Sehingga, Otsus tetap berlanjut. ( Mulyono )

admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kementerian PUPR Siapkan Rusun Pasar Rumput Untuk Pasien Covid-19 di Jakarta

Sen Jun 28 , 2021
Liputan Cyber – Jakarta Kementerian PUPR RI tengah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pemanfaatan rusun serta pengadaan meubelair di dalam unit hunian. Rencana ini dilakukan Kementerian PUPR RI untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah penderita Virus Covid-19 […]