Liputan Cyber || Jatim
Musabaqah Hafadh Al-Qur’an beserta Pemahamannya Peringkat Negara MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang berlangsung di International Convention Centre, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, menjadi panggung bagi para hafiz dan hafizah terbaik dari keempat negara anggota. Salah satu sorotan utama dalam ajang ini adalah penampilan memukau Hanin Mashlahah, peserta asal Indonesia yang tampil sebagai peserta pertama dalam kategori hafalan 10 juz beserta pemahamannya.
Hanin Mashlahah, remaja 16 tahun asal Tuban, Jawa Timur, menunjukkan performa luar biasa. Dengan penuh percaya diri, Hanin berhasil menyelesaikan tiga soal hafalan dan tiga soal pemahaman tanpa satu pun kesalahan. Tidak ada bunyi bel sebagai tanda teguran kesalahan, suatu pencapaian yang mengukuhkan kualitas hafalannya.
Hanin bukanlah sosok baru dalam dunia Musabaqah. Sebelumnya, ia telah menorehkan prestasi sebagai juara pertama dalam cabang Tafsir Bahasa Arab pada MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Kalimantan Timur, mewakili Kafilah Jawa Timur. Pengalaman ini tampaknya memberikan bekal kuat bagi Hanin untuk tampil dengan percaya diri di ajang internasional kali ini.
Kompetisi Ketat di Panggung MABIMS
Selain Hanin, peserta dalam kategori ini terdiri dari perwakilan negara-negara MABIMS lainnya. Peserta kedua adalah Aisyah Nabihah binti Noor Hisham dari Malaysia, disusul Ahmad Huzaifah bin Haji Awang Hasbi dari Brunei Darussalam, dan terakhir Solihin Bin Zainal dari Singapura.
Namun, penampilan Hanin menjadi yang paling mengesankan. Laporan dari Wakil Ketua III LPTQ Kaltim, Jauhar Efendi, Minggu (16/3/2025) yang bertindak sebagai pimpinan Delegasi Indonesia, menyebutkan bahwa peserta lain mendapatkan beberapa kali teguran dari dewan hakim, bahkan ada yang harus dituntun dalam menjawab soal.
Kehadiran Konsul Bidang Sosial dan Budaya KBRI Brunei, Febry Elsafrino, yang mewakili Duta Besar RI, juga memberikan semangat tersendiri bagi delegasi Indonesia. Dukungan dari KBRI menunjukkan perhatian besar terhadap prestasi anak bangsa di kancah internasional.
Pada hari kedua, kategori 30 juz beserta pemahamannya Surah Al-Hujurat menjadi fokus utama. Muhammad Haikal Al Ghifari, remaja 16 tahun asal Balikpapan, Kalimantan Timur, tampil sebagai peserta pertama. Haikal merupakan juara pertama Hifdzil Qur’an 30 Juz MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda.
Penampilan Haikal juga sangat baik, meskipun sempat mendapatkan satu kali peringatan dalam hafalan. Namun, yang membanggakan, ia segera menyadari kesalahannya dan langsung memperbaiki bacaan tanpa harus dituntun oleh dewan hakim.
Haikal didampingi oleh pelatihnya, Ustadz Abd. Syakur dari Kaltim, serta ibundanya yang akrab disapa Mama Haikal. Dukungan moral dari keluarga dan pelatih jelas menjadi faktor penting dalam menjaga mental bertanding di ajang sebesar ini.
Peserta lain dalam kategori ini adalah Muhammad Mughni bin Haji Mohd. Salleh dari Brunei Darussalam, Dewi Erika binti Samidi dari Singapura—satu-satunya peserta wanita dalam kategori 30 juz—dan Muhammad Rifaei Bin Mat Zuki dari Malaysia.
Optimisme Raih Prestasi Tertinggi
Menariknya, Musabaqah Hafadh Al-Qur’an Peringkat Negara MABIMS ini tidak membedakan kategori berdasarkan usia maupun jenis kelamin. Peserta termuda dalam ajang ini adalah Hanin Mashlahah dan Muhammad Haikal Al Ghifari, yang keduanya baru berusia 16 tahun. Sementara itu, peserta tertua berusia 31 tahun dan berasal dari Singapura.
Ustadz Abd. Syakur selaku pelatih menyampaikan optimismenya terhadap peluang Hanin dan Haikal meraih prestasi terbaik. “Mohon doa seluruh masyarakat Indonesia agar keduanya bisa membawa kebanggaan bagi Tanah Air,” ujarnya.
Pengumuman juara dan penyerahan hadiah dijadwalkan berlangsung pada 17 Maret malam, bertepatan dengan Peringatan Nuzulul Qur’an. Acara ini akan digelar di International Convention Centre, Brunei Darussalam, dan akan dihadiri langsung oleh Sultan Hassanal Bolkiah.
Ajang dua tahunan ini semakin meneguhkan kualitas para hafiz dan hafizah Indonesia di tingkat internasional. Dengan penampilan luar biasa Hanin dan Haikal, harapan besar terbuka bagi Indonesia untuk kembali meraih prestasi terbaik dalam Musabaqah Hafadh Al-Qur’an Peringkat Negara MABIMS 2025.(Redaksi)