SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Overseas ke Jepang

Liputan Cyber || Jatim

Guna meningkatkan wawasan siswa di kancah internasional, SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya (Spemma) melakukan kunjungan studi ke Jepang. Program internasional Spemma tersebut dikemas dalam bentuk program Student Exchange yakni Spemma Overseas ke Jepang.

 

Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Misbach Noehruddin menyatakan, overseas ke Jepang tersebut berlangsung mulai tanggal 16-26 Februari 2025. Total 22 Siswa dan 2 guru pendamping yang diberangkatkan.

 

“Siswa yang ikut adalah siswa lolos seleksi. Sementara guru pendamping yang ditugaskan yakni Rahmad Fudoli SS dan Rusdian Agustifani SPd,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (22/2/2025).

 

Lebih lanjut Misbach Noehruddin menambahkan, di Negeri Sakura, siswa belajar di beberapa sekolah. Mulai di Daito Bunka High School, School Alice Academy Yokohama dan Ibaraki Gakuen School.

 

“Alhamdulillah tahun ini setelah ke Korea, juga ada kunjungan internasional Spemma Overseas ke Jepang. Sementara ke Malaysia tanggal 22 sampai 28,” terangnya.

 

Menurutnya, program internasional ini memberikan pengalaman ke siswa. Lebih itu, Overseas sejalan dengan program Dikdasmen PDM Surabaya yakni Program Baris.

 

“Pastinya untuk pengembangan Bahas Arab dan Inggris para siswa,” tegasnya.

 

Sementara itu, Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Miftakul Khoir menjelaskan, sebelum ada overseas, student exchange berupa sister school, yakni dari tahun ke tahun mengunjungi hanya di Busan Korea Selatan dan Thailand.

 

“Nah, dari tim Humas mempunyai inisiatif mengadakan kegiatan student exchange, tapi kemasan overseas study. Jadi anak-anak belajar ke luar negeri tidak hanya satu sekolah saja,” terangnya.

 

“Kami sudah pernah ke Malaysia dan Singapura, nah kali ini ke Jepang, rencananya kedepan akan berkunjung ke China, Eropa, juga Timur Tengah sekaligus umrah sambil belajar bahasa Arab,” imbuhnya.

 

Miftakul Khoir menganggap progam tersebut sangat diperlukan, karena di setiap negara pastinya memiliki sistem pendidikan yang berbeda-beda, sehingga anak-anak yang berangkat akan mempunyai perbandingan, jadi mengenalkan manajemen pendidikan di luar negeri itu seperti apa.

 

“Mudah-mudahan, dengan kegiatan tersebut, para siswa mempunyai pengalaman baru ketika di luar negeri yang belum ada di sekolah atau negara kita, semisal etika, sejarah, adat istiadat di sana seperti apa, sehingga akan menambah wawasan anak-anak lebih luas lagi dan memberikan penguatan baru bagi mereka,” harapnya.

 

Salah satu siswa peserta overseas ke Jepang Manggala Restya Fathurrizki dari kelas 8E yang sudah pernah mengikuti Spemma Overseas Malaysia-Singapore sangat bangga dan antusias bisa mengikuti kegiatan tersebut.

 

“Motivasi saya mengikuti program ini kembali adalah untuk mempelajari budaya dan bahasa Jepang secara langsung, mengembangkan diri melalui pengalaman internasional,” ujarnya.

 

“Belajar tidak hanya dari dalam kelas, saya juga ingin belajar dari sistem pendidikan Jepang yang maju dan membawa pengalaman ini untuk memberi dampak positif bagi sekolah,” tegasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Rangkaian HPN 2025, PWI Jatim Sukses Gelar Donor Darah Diunggah pada

Sab Feb 22 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Donor darah dalam rangka HPN 2025 yang digelar PWI Jatim bersama Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya, Sabtu (22/2/2025) berlangsung sukses dan meriah. Sambil menunggu giliran diperiksa, peserta dihibur grup musik “New Putramega Surabaya”   Kegiatan yang dibuka mulai jam 08.00 di Gedung PWI Jatim […]