KKN BBK Mahasiswa Unair Beri Solusi Pengurai Limbah Manggot pada Warga Desa Tajung Widoro Gresik

Liputan Cyber || Jatim

Masyarakat di Desa Tajung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan petambak dengan sisa limbah ikan pasar yang cukup banyak. Kondisi itu mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (UNAIR) di Desa Tajung Widoro 1 untuk memberikan solusi pengurai limbah melalui program bertajuk ProMag.

 

ProMag (Pelatihan Budidaya Maggot untuk Profit dan Lingkungan) merupakan program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Tajung Widoro Kabupaten Gresik melalui budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi pengelolaan limbah organik dan sumber pendapatan alternatif. Dengan program ini, diharapkan masyarakat mampu mengolah limbah organik secara efektif, mengurangi pencemaran lingkungan, serta mendapatkan tambahan penghasilan dari budidaya maggot.

 

Penanggung Jawab Promag KKN BBK 5 Unair, Fullan Ausati Putri, kepada Jatim Newsroom Diskominfo, Selasa (4/2/2025) mengatakan, program ini berlangsung pada bulan Januari lalu. Peserta terdiri dari nelayan, kelompok UMKM, pemuda desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMD). Mereka mendapatkan pelatihan mulai dari pengembangbiakan maggot sejak telur, pemeliharaan maggot, hingga panen dan pengolahan hasil.

 

Fullan menjelaskan, ProMag memberikan pelatihan berjenjang, meliputi pengolahan limbah organik, pemasaran hasil panen, dan pemanfaatan dalam sektor perikanan maupun peternakan.

 

Pelaksanaan program yang berbasis komunitas bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat peduli lingkungan lewat pemberdayaan masyarakat. Dari pengelolaan maggot akan meminimalkan dampak negatif limbah yang sebelumnya terurai perlahan.

 

“Pemanfaatan maggot ini akan berkontribusi mencegah pencemaran laut dan mengurangi bau tak sedap di lingkungan sekitar. termasuk memberikan manfaat secara ekonomis,” katanya.

 

Lebih lanjut dijelaskan Fullan, melalui program ini nelayan dan UMKM dapat bersinergi memperoleh pakan ikan yang lebih murah dan berkualitas tinggi. Selain itu juga berdampak pada produktivitas hasil budi daya perikanan yang dapat meningkat.

 

“Program tersebut meningkatkan kemandirian ekonomi dengan membuka peluang usaha berbasis maggot yang bisa dijual sebagai pakan ikan, unggas, atau pupuk organik,” jelasnya.

 

Siapkan Strategi Marketing

Fullan Ausati Putri juga menjawab keraguan masyarakat dalam mengembangkan maggot lewat efisiensi sebagai usaha tambahan. Maggot terbukti cepat mengurai limbah organik dengan harga pasaran menggiurkan.

 

Timnya turut memberikan simulasi bisnis untuk membantu masyarakat memahami potensi ekonomi dari budi daya maggot. “Oleh karena itu, kami juga memberikan pembekalan terkait dengan strategi marketing yaitu pembuatan marketplace online dan workshop pembuatan packaging,” tuturnya.

 

Fullan berharap ProMag dapat berkembang secara berkelanjutan membentuk komunitas budi daya maggot yang saling mendukung. Sehingga, program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang ingin menekan biaya produksi budi daya perairan. Masyarakat akan semakin sadar dalam pengelolaan limbah organik untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Selain itu, juga menciptakan wirausaha berbasis maggot yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

 

“Dengan dukungan yang berkelanjutan, kami optimis budi daya maggot bisa menjadi solusi ekonomi dan lingkungan yang efektif bagi daerah pesisir dan sekitarnya,” tutup Mahasiswa Kedokteran Hewan FKH UNAIR angkatan 2022 itu.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

DPRD Jatim Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Soal Diizinkan Kembali Pengecer Jualan LPG 3 Kg

Sel Feb 4 , 2025
Liputan Cyber || Jatim Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendukung langkah instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait pengecer kembali diizinkan berjualan gas LPG 3 Kg. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Jatim, M. Satib saat dikonfirmasi, Rabu (4/2/2025).       “Saya mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo, karena dengan diizinkan […]