Bupati Sugiri Berharap Pupuk Organik Panen Melimpah

Liputan Cyber || Jatim

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, berharap agar pertanian di Ponorogo mampu bergeser ke pola organik. Biaya tanam yang relatif murah, tanaman sehat, dan hasil panen melimpah, akan mewujudkan ekonomi yang sirkuler yang dahsyat.

 

Hal ini disampaikan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat bertemu dengan anggota Kelompok Tani Ngudi Hasil di persawahan Jalan Anggrek yang menerapkan pupuk organik cair (POC) secara mandiri.

 

Bupati Sugiri yang anak seorang petani paham soal konsep rojo koyo yang diterapkan nenek. moyang. Mayoritas petani hanya memiliki lahan satu atau dua petak sawah yang masih jauh dari ukuran hektare. Namun, mereka giat beternak sapi atau kambing yang kandangnya berada di belakang rumah.

 

“Nyatanya mampu menghidupi tujuh anak. Mencukupi biaya sekolah anak dan kebutuhan lainnya dengan menjual kambing, untuk makan sehari-hari mengambil dari hasil panen. Sedangkan kotoran ternak dimanfaatkan untuk pupuk sawah,” uja Kang Bupati. dalam siaran tertulisnya, Kamis (24/1/2025)

 

Sementara itu, Ahmad Subekhi, anggota Kelompok Tani Ngudi Hasil, mengaku sudah tiga tahun menggunakan POC racikan sendiri. Pupuk cair itu menggunakan bahan baku yang mudah didapat. Di antaranya, kotoran sapi yang dicampur dengan aktivator dan air bersih lalu difermentasi.

 

”Hasilnya lumayan, rata-rata satu kotak sawah itu menghasilkan sembilan kuintal. Kalau hasil panen di sawah saya mencapai 11 kuintal, malah panenan terakhir sampai 15 kuintal,” kata Subekhi.

 

Dia mengungkapkan, pengaplikasian POC 10 hari sekali sejak awal penanaman benih dengan cara disemprotkan. Ketika tanaman padi sudah memasuki umur 35, 45, dan 55 hari racikan POC ditambah telur ayam sebagai pelekat. ”Dicampur air putih satu banding tiga. Satu liter POC dicampur tiga liter air,” ungkapnya.

 

Menurut Subekhi, POC mengurangi penggunaan pupuk kimia sampai 20 persen. Petani mampu mandiri tanpa khawatir terjadi kelangkaan pupuk. Belajar dari pengalaman, pertumbuhan tanaman lebih cepat dan tahan serangan hama, dan hasil panen meningkat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Polisi ini Peras Bos Prodia Rp 20 Miliar, Wilson Lalengke: "Dia Nabung buat Beli Pangkat Jenderal"

Jum Jan 24 , 2025
Liputan Cyber || Jakarta Dunia hukum Indonesia kembali tercoreng oleh ulah oknum perwira Polri, AKBP Bintoro, mantan Kasatreskrim Polrestro Jakarta Selatan, yang diduga kuat memeras keluarga pelaku kejahatan senilai Rp 20 miliar. Peristiwa ini tidak hanya mencoreng institusi Polri, tetapi juga menghancurkan rasa keadilan masyarakat yang mendambakan penegakan hukum yang […]