Liputan Cyber || Jatim
Head Customer Engineering Google Cloud Indonesia, Wisu Suntoyo, memaparkan terkait strategi Google Indonesia dalam membantu partner. Strategi tersebut, disampaikannya saat menyambut kunjungan Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin, beserta jajarannya ke kantor Google Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/1/2025).
“Strategi Google Cloud dalam membantu partner, ialah modern infrastructure, developer cloud, pengolahan data, keamanan siber, dan collaboration cloud yang seluruhnya dibangun dalam global infrastucture. Dengan strategi ini semoga dapat membantu Dinas Kominfo Jatim dalam meningkatkan pemanfaatan TIK dengan Google Cloud dari kami,” jelas Wisu dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Wisu menjelaskan, banyak modern application saat ini yang dibangun di Google Cloud, sehingga apabila bericara terkait pemerintahan, semua itu dibangun di atas Google Cloud yang dibangun begitu cepat maupun begitu pesat.
“Karena app modernization yang kita miliki. Jadi bagaimana memodernize, membangun aplikasi. Kemudian saya juga sempat catat tadi, Ina Digital versi Jawa Timur, kemudian data dan statistik. Nah, ini hal yang sangat menarik. Karena data dan statistik itu, kalau bicara big data, yang banyak menjadi rujukan big data dan bagaimana mengelola data, ya Google memang mengelola banyak data,” terangnya.
Strategi utama dari Google Cloud dalam membantu berbagai macam customer, yakni pentingnya modern infrastructure atau cloud infrastructure yang modern.
“Selanjutnya adalah developer cloud, ini masih beririsan. Jadi, bagaimana customer itu bisa mudah membangun. Tentunya dengan infrastructure saja, tapi tidak bisa membangun dengan mudah, itu juga tantangan tersendiri. Jadi, developer cloud, bagaimana modern infrastructure, developer cloud,” terang Wisu.
“Berikutnya adalah data, bagaimana data itu bisa bermanfaat ya, memberikan hasil. Jadi, bukan hanya nyimpen saja data, tapi harus bisa dikelola, dianalisa dengan mendapatkan insight. Lalu kemudian security atau keamanan siber. Dan yang terakhir, itu collaboration cloud. Jadi, bagaimana kita berkolaborasi menggunakan platform tersebut,” sambung Wisu.
Dijelaskannya, keseluruhan pilar strategi tersebut, dibangun di atas global infrastructure, yang nantinya disusun dalam infrastructure di seluruh dunia.
“Selain itu, ada generative AI, bagaimana AI itu bisa menjadi platform dan model yang membuat ini lebih streamlined. Lebih bisa ter-aplikasikan, lebih bisa terpakai, gitu kan. Nah, Google kita sekarang dikenali sebagai digger berbagai hal, mulai dari API management, di dalam AI, kemudian sebagai cloud data warehouse. Bahwa Google itu ada leader di bidang AI, leader di bidang infrastruktur, dan leader di bidang data warehouse juga,” ujarnya.
Terkait Google Cloud Platform, Wisu menerangkan, saat ini Indonesia sedang mengembangkan ke skala international atau global.
“Kami memiliki jaringan bawah laut dari US ke Indonesia juga. Ada jaringannya, kami juga memiliki data center di berbagai negara. Ada total 40 regions. Regions ini adalah negara di mana data centernya. Ada 121 zone. Artinya satu region itu terdiri dari beberapa zona,” kata Wisu.
Wisnu mengatakan, Google Indonesia sebenarnya telah memiliki data center yang ada di tiga lokasi terpisah yang sudah memenuhi layanan-layanan yang ada.
“Karena kalau kita bicara industri-industri yang regulated termasuk pemerintahan, itu datanya harus berada di Indonesia. Dan tentunya Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan, itu juga bisa membangun solusi mereka di atas Google Cloud karena kita ada di Indonesia. Kita bangga karena Google Indonesia menjadi cloud provider, ya, hyperscaler data center pertama yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Dengan berbagai layanan Google Indonesia, seperti globally scalable solution atau solusi-solusi yang skalanya secara global, diharapkan membantu pemerintahan di Provinsi Jawa Timur dalam pemanfaatan Google Cloud.
“Layanan kami yakni antara lain, Gmail, Chrome, AppStore, Maps, Search, YouTube dan Android. Siap membantu Dinas Kominfo Jatim dalam peningkatan pemanfaatan TIK di Jawa Timur,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita ini juga didampingi para Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Kominfo Jatim yakni, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Putut Darmawan, Kabid Aplikasi dan Informatika (Aptika) Gugi A. Wicaksono, Kabid Data dan Statistik (Dastik) Imam Fahamsyah, serta Kabid Persandian dan Keamanan Informasi Achmad Fadlil Chusni.
Sedangkan, pihak Google Indonesia yang menyambut kunjungan tersebut ialah, Google Strategic Partner Ganis Samoedra, dengan didampingi Wisu sendiri, serta Google Certified Educator Kenny Augusta. (Red)