Liputan Cyber || Jatim
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Timur menggelar Pelatihan Calon Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Tahun 2024. Kegiatan secara resmi dibuka pada Minggu, 22 Desember 2024, di Hotel Platinum Tunjungan, Surabaya.
Kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan meningkatkan profesionalitas Dewan Hakim dalam menjalankan tugas penilaian di ajang MTQ.
Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Ketua III LPTQ Jatim, KH. Abdul Hamid, menyampaikan bahwa pelatihan ini didasarkan pada sejumlah regulasi, termasuk Peraturan Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2019 tentang MTQ dan Keputusan Gubernur Jawa Timur terkait pengurus LPTQ periode 2024-2028. “Tujuan utama dari pelatihan ini adalah menciptakan persepsi dan pemahaman yang seragam terkait tata cara penilaian MTQ, sehingga dapat menghasilkan dewan hakim yang berkualitas dan profesional,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 22 hingga 24 Desember 2024, menghadirkan para narasumber nasional dan regional, di antaranya: KH. Zul Hilmi (Cabang Qira’at Golongan Mujawwadah), Dr. H. Nasich Hidayatulloh, M.H.I. (Cabang Qira’at Golongan Murattalah), Dr. KH. Mudawi Ma’arif, Lc. (Cabang Tafsir Al-Qur’an), Dr. Hj. Maria Kiftiah (Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an/MSQ), H. Isep Misbah, M.A. (Cabang Musabaqah Khath Al-Qur’an/MKQ Golongan Naskah dan Hiasan Mushaf) dan H. Nasrullah (Cabang MKQ Golongan Dekorasi dan Kontemporer).
Adapun metode pelatihan meliputi pretest, posttest, pemaparan materi, diskusi, simulasi, dan evaluasi. Peserta akan dikelompokkan sesuai cabang lomba, di antaranya Qira’at, Tafsir, MSQ, dan MKQ.
Peserta pelatihan berasal dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang direkomendasikan oleh LPTQ dan pemerintah daerah masing-masing. Hingga pembukaan berlangsung, tercatat kehadiran peserta hampir mencapai kuota penuh yakni 125 peserta. Kegiatan ini sepenuhnya didanai melalui anggaran hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2024.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Dewan Hakim untuk meningkatkan kualitas penilaian MTQ. “Profesionalitas Dewan Hakim adalah kunci sukses pelaksanaan MTQ yang berkualitas dan berintegritas, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkapnya.
Komitmen Tingkatkan Kualitas MTQ
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung terselenggaranya MTQ di Jawa Timur yang lebih baik dan menghasilkan peserta yang mampu bersaing hingga tingkat nasional. “Semoga pelatihan ini melahirkan Dewan Hakim yang tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya,” tutup KH. Abdul Hamid.
Pelatihan akan ditutup pada Selasa, 24 Desember 2024, dengan evaluasi akhir sebagai tolok ukur keberhasilan kegiatan. (Red)